Jakarta - Seiring dengan kesuksesan Pertalite dan semakin banyaknya populasi mobil diesel di Tanah Air, membuka kemungkinan Pertamina untuk menghadirkan varian baru solar yang harganya lebih terjangkau namun punya kualitas diatas solar subsidi. Kita menyebutnya sementara Pertadex-Lite.
Ketika ditanyakan, Wianda Pusponegoro, VP Corporate Communication PT Pertamina (persero) mengungkapkan kalau semua kemungkinan akan terus dipelajari dan diamati oleh Pertamina.
"Kita masih melihat tren positif untuk pertumbuhan di Pertadex, untuk melayani market solar non subsidi. Khusus untuk solar saat ini, rata-rata sudah B20 per Januari 2016 mengikuti ketentuan pemerintah. Jadi kita masih terus pelajari," ujar Wianda kepada OTOMOTIFNET hari ini (5/2)
Sejauh ini di Tanah Air, bahan bakar solar lokal yang disediakan PT Pertamina Persero baru dua pilihan. Solar subsidi dan Pertamina Dex. Pilihannya sulit.
Kalau mau mengandalkan solar subsidi, memang murah, tapi secara kualitas dianggap masih membuat mobil-mobil bermesin diesel modern 'alergi'. Ada Pertamina Dex, kualitasnya tak perlu diragukan, cuma harga ecerannya masih lumayan mahal.
Padahal secara spesifikasi, solar subisidi sendiri masih jauh dari yang dibutuhkan mobil-mobil diesel modern. Hampir semua mobil diesel modern yang beredar sudah mengaplikasi sistem pasokan bahan bakar common rail.
Dibutuhkan bahan bakar yang kandungan sulfurnya rendah, sebagai antisipasi sistem common rail yang lebih presisi. Sistem ini punya pola spray halus yang dihasilkan dari tekanan bahan bakar tinggi dan saluran bahan bakar yang halus.
Namun, agar semakin digemari masyarakat, harganya tidak lebih mahal dari Pertamina Dex yang selama ini beredar.