Maranello – Tim Ferrari menghadirkan mobil baru untuk musim balap 2016 dengan tampang retro. Yaitu livery putih pada penutup mesin (engine cover), mirip mobil 312T pada musim balap 1975.
Di markas tim di Maranello, Italia, Jumat (19/2), Ferrari memperkenalkan mobil SF16-H yang akan digunakan Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen balapan tahun ini. SF16-H dengan hidung lebihpesek, menggantikan model sebelumnya SF15-T
Inisial SF dari Scuderia Ferrari, 16 tahun 2016 dan huruf H kependekan Hybrid. Selain desain baru dengan perubahan di sektor aeodinamika, SF16-H juga menampilkan livery yang berbeda dari kakaknya dalam beberapa tahun terakhir. Corak warna putihnya kini lebih banyak.
Kelir putih ada di tepi sayap depan, bagian bawah hidung yang memanjnag ke samping belakang, pelat tegak di depan sidepods dan porsi paling banyak di penutup mesin.
Mobil Ferrari yang selalu didominasi merah, pernah mengaplikasi tutup mesin warna putih. Yaitu mobil 312T rancangan Mauro Forghieri, dibangun untuk Niki Lauda dan Clay Regazzoni pada musim balap 1975.
Saat itu, Niki Lauda meraih lima kemenangan dan Clay Ragazzoni sekali menang. Lauda keluar sebagai juara dunia, Ferrari juara dunia konstruktor.
Seri 312T digunakan dalam berbagai versi dari 1975 hingga 1980, yang lambat laun desain penutup mesin warna putih menghilang dan bodi mobil kembali dibalut merah penuh.
Hingga akhirnya muncul kembali pada 1993 lewat mobil F93A yang dikendarai Gerhard Berger dan Jean Alesi. Itulah mobil F1 Ferari terakhir dengan warna putih pada penutup mesin.
Mirip mobil 321T, pada mobil SF16-H warna putihnya melebar hingga ke kokpit. Bendera Italia, hijau-putih-merah juga melingkar di corong udara bagin atas, hanya saja bentuknya berdeda.
Dengan SF16-H, tim Ferrari bertekad juara dunia dunia dan menghentikan dominasi tim Mercedes. Tahun lalu Ferrari menang tiga kali lewat pembalap barunya, Sebastian Vettel. Di klasemen konstruktor, menempati posisi kedua di belakang Mercedes.
Omong-omong, apa ya komentar Niki Lauda yang juara dunia tiga kali, dua di antaranya bersama Ferrari, mengingat ia kini jadi salah satu tokoh penting di tim Mercedes, saingan berat Ferrari. (otomotifnet.com)