Phillip Island – Mantan pembalap MotoGP Nicky Hayden, Karel Abraham dan Alex de Angelis, mengawali kompetisi kejuaraan dunia Superbike (WSBK) dengan meraih point saat berlomba di Phillip Island, Australia (27-28/2).
Tersingkir dari arena MotoGP, tidak menyurutkan semangat bertarung Hayden, Abraham dan de Angelis. Pasalnya, mereka ‘terbuang’ bukan lantaran sudah tidak mampu, tetapi karena motor yang tidak kompetitif.
Juara dunia MotoGP 2006 Nicky Hayden, dua tahun terakhir menjalani balapan yang sulit. Dari juara dunia bersama tim Honda, kemudian pindah ke Ducati pada 2009 yang menempati klasemen akhir tidak keluar dari 9 besar selama 4 musim terakhir, tahun prtamanya di posisi 13.
Begitu di tim Aspar yang berlomba menggunakan motor spek open class, ia menempati peringkat 16 dan 20. Pemilik panggilan The Kentucky Kid ini akhirnya memutuskn hijrah ke WSBK bersama tim Honda.
Balap superbike tidak asing lagi bagi Hayden. Saat sekolah ia sudah ikut balapan superbike. Pada 1999 menang kejuaraan AMA Supersport dan di 2001 pertama kali tampil penuh di AMA Superbike.
Banyak prestasi diraih saat berkompetisi di kejuaraan balap superbike di Amerika itu dengan berbagai kelas. Ia sempat coba ikut WSBK ketika balapan berlangsung di negaranya pada 2002 dengan finish terbaik urutan empat.
Hayden yang tahun ini balapan penuh di WSBK, mengaku kecewa setelah nyaris naik podium pada pekan pertamanya. Finish kesembilan di race 1 (27/2), ia finish keempat race 2 (28/2) di Phillip Island setelah disalip pembalap Ducati Davide Giugliano di lap terakhir.
“Saya pasti sedikit kecewa tidak dapat podium hari ini, itu akan menjadi hebat untuk merayakan ronde pertama saya dengan finish di tiga besar,” kata Hayden usai lomba.
Karel Abraham yang jsering kecelakaan saat balapan di MotoGP, merapat di tim Milwaukee BMW dan langsung mengantongi 8 point hasil finish ke-13 dan 11. Cukup bagus buat pendatang baru, mengingat tahun lalu ia tidak memperoleh point.
Sementara Alex de Angleis yang dua tahun belakangan berjuang keras di MotoGP, berhasil mengoleksi 3 point bersama tim IodaRacing Aprilia.
Skill mereka tampaknya lebih ‘dihargai’ di arena WSBK. (otomotifnet.com)