Jakarta - Ini dia adik paling bontot di keluarga Kawasaki Z series. Setelah Z1000, Z800 dan ini yang paling kecil Z125 PRO, akhirnya rilis juga di Indonesia. Mesinnya cuma 125 cc tapi gayanya moge banget! Setelah launching (24/2) OTOMOTIF berkesempatan menjajalnya untuk pertama kali di Pit Stop Karting, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Riding impresinya menggemaskan lho, enggak percaya? Fariz
DESAIN
Keren tapi lucu! Keren karena desainnya ala moge. Tuh, desain shroud-nya persis Z1000, lampu belakang mirip Z800 yang dikecilin, suspensi belakang ada di samping mirip Kawasaki Versys. Sedang lampu depan mengingatkan kita pada ER-6n versi lawas. Knalpotnya khas moge masa kini, underbelly sob! Lucu, karena dimensinya mungil banget, diameter rodanya cuma 12 inci.
FITUR dan TEKNOLOGI
Didatangkan utuh dari Thailand, tidak ada perubahan spesifikasi apapun. “Kita enggak ada request khusus selain braket pelat nomor depan, lainnya sama saja dengan versi Thailand,” beber Sucipto Wijono Sutjiawan, Line Head Marketing Division, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Paling menarik melihat spidometernya, analog hanya untuk takometer. Sedang yang lainnya full digital dengan LCD warna orange. Isinya ada spidometer, posisi gigi, fuelmeter, odometer, tripmeter dan jam digital. Di setangnya, switch kanan terlihat seperti gas spontan lengkap dengan tombol starter dan engine cut off.
Meskipun terlihat kecil ternyata tangkinya berkapasitas 7,4 liter dengan tutup tangki model rata khas motor sport. Kaki–kakinya lebih kekar dari KSR 110, yang depan sama, pakai ban 100/90-12 tapi yang belakang gambot pakai 120/70-12.
Mesinnya beda dari KSR yang cuma 110 cc, Z125 PRO dipasangi mesin 125 cc dari Kawasaki Athlete. Sudah kopling manual dan mengusung transmisi 5 speed. Oiya, pola perpindahan giginya persis motor sport, satu ke bawah, dua sampai empat diungkit.
RIDING POSITION & HANDLING
Tinggi jok hanya 780 mm, kurang lebih seperti naik skutik pada umumnya. Posisi setangnya rendah sehingga membuat punggung sedikit membungkuk menambah kesan sporti.
Suspensi depannya upside down dengan diameter as 30 mm sedangkan belakang tunggal dengan model offset-laydown seperti Kawasaki ER-6n.
Melibas tikungan di Pit Stop Karting yang bumpy dengan kombinasi aspal dan tambalan beton, suspensi depan terasa sedikit limbung. Sedang yang belakang lebih tenang, kemungkinan setelan preload-nya pas dengan tester berbobot 57 kg. Yang pasti sok belakang ini memiliki empat setingan preload, sesuaikan saja dengan berat badan.
PERFORMA
Motor yang dijual Rp 30,8 juta OTR Jakarta ini dibekali mesin berkapasitas 125 cc, speknya bore 56 mm dan stroke 50,6 mm dengan throttle body 24 mm pada sistem injeksinya. Power tertingginya diklaim 9,4 dk @ 7.500 rpm.
Dengan bobot hanya 101 kg, mesinnya terasa responsif sejak rpm bawah. Wheelie bukan hal yang sulit sob! Namun sayang terganjal limiter di 10.000 rpm.
Mesinnya terdengar halus dengan suara knalpot berkarakter garing. Karena treknya pendek-pendek, di sirkuit ini gigi 2 saja sudah cukup. Pastinya penasaran dengan top speed dan konsumsi bensinnya. Tunggu ulasan test ride-nya ya!
SPESIFIKASI
Tipe : 4-Tak, SOHC, 2 katup
Kapasitas : 125 CC
Perbandingan Kompresi : 9.8 : 1
Bore x stroke : 56 mm x 50,6 mm
Sistem Bahan Bakar : Fuel Injected Ø24 mm
Sistem starter : Electric
Kopling : Tipe basah, manual
Transmisi : 4 percepatan
Tenaga Maksimal : 9.4 dk / 7,500 rpm
Torsi Maksimal : 9.5 N.m / 6,000 rpm
Suspensi Depan : Upside down diameter as 30 mm
Suspensi Belakang : Suspensi tunggal model offset laydown dengan adjustable preload
Rem Depan : Satu piston 200 mm
Rem Belakang : Satu piston 180 mm
Ban Depan : 100/90 – 12 49J
Ban Belakang : 120/70 – 12 51L
Kapasitas Tangki : 7.4 liter
Panjang x lebar x tinggi : 1,700 mm x 750 mm x 1,005 mm
Jarak Roda : 1,175 mm
Jarak ke permukaan : 155 mm
Tinggi Jok : 780 mm
Bobot : 101 Kg