Jakarta - Sempat hadir dalam varian CKD, Suzuki Swift ST dan GT2, nama hatchback ini pun tenar dengan pasar yang budgetoriented karena harganya yang sangat terjangkau, meski pun pengurangan fitur perlu jadi resikonya. Kemudian versi GT3 muncul, hingga menimbulkan penyuka dari kalangan yang lebih sporty.
Lalu bagaimana dengan versi total baru yang dirilis di tahun 2012? Desain yang dipertahankan, membuat beberapa berpikir Swift belum pernah mengalami perubahan mayor hingga kini. Yang jelas, generasi ketiga ini membalik stigmanya dengan memasukkan fitur yang banyak, namun dengan harga tetap terjangkau.
Desain abadi, rasa kabin canggih hingga iritnya konsumsi bahan bakar pun jadi alasan mengapa All New Swift dilirik hingga kini. Sebelum generasi penerusnya hadir akhir tahun ini, yuk bahas habis segala hal yang perlu diketahui mengenai Swift yang hadir di Indonesia dari tahun 2012 hingga kini ini. • (otomotifnet.com)
Sejarah Suzuki Swift
Sejak kehadirannya 2012 silam, tidak banyak perubahan yang terjadi pada Swift berkode bodi ZC82S ini. Disebut All New Swift, platformyang digunakan sudah berbeda dengan generasi sebelumnya dari tahun 2006.Ketika itu, varian yang dihadirkan pun sama seperti Ertiga dan diimpor dari Thailand, yaitu GX untuk yang tertinggi dengan harga Rp 180,6 juta (A/T) dan GL yang lebih rendah, seharga Rp 163,1 juta (M/T).
Hadir dengan harga lebih terjangkau, All New Swift juga memberi fitur lebih banyak seperti adanya smart key dan tombol start/ stop engine, automatic climate control, tombol audio setir dan dual airbags. Mesin K14B bertenaga 95 dk, sama dengan Ertiga. Membuat mesin M15A dari generasi kedua untuk pensiun. Tentunya dengan performa dan konsumsi yang lebih baik, meski kapasitasnya berkurang.
Pada IIMS 2013, PT. Suzuki Indomobil Sales meluncurkan Swift Sport dengan kode bodi ZC32S. Mesin M16A berkapasitas 1.600 cc-nya bisa mengeluarkan tenaga sebesar 136 dk dan torsi 160 Nm. Terakhir, varian terbaru Swift GS diluncurkan di Pekan Raya Jakarta 2015. Dengan kelebihan seperti lampu proyektor dan cruise control membedakannya dari varian GX. •
Bengkel Resmi Dan Suku Cadang Suzuki Swift
Dimensi dan mesin yang relatif kecil, tentu membuat perawatan rutin Swift cenderung mudah dan murah. Apalagi terbantu gratisnya biaya jasa ketika servis di km 1.000, 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu, 30 ribu, 40 ribu dan 50 ribu. “Untuk pemilik varian dengan transmisi manual, ganti oli transmisi tiap 20 ribu km. Yang A/T setiap 40 ribu, tapi baru flushing 7 liter kalau sudah menyentuh 100 ribu km,” jelas Hendra Gunawan, Service Advisor PT. Restu Mahkota Karya, dealer resmi Suzuki.
Nah, bagaimana soal steering rack yang sempat dikeluhkan membuat bunyi-bunyi yang tidak enak didengar? “Sudah ada beberapa yang mengeluhkan hal tersebut. Selama masih ada garansinya dan bukan karena kerusakan disengaja, akan kami ganti gratis,” tambah Gunawan. Bagi yang baru saja meminang, bisa melihat tabel di bawah sebagai panduan biaya servisnya: •