Jakarta - Berdasar perjalanan tahun lalu, rest area justru banyak yang ditutup karena sudah terlalu penuh.
“Perlu antisipasi yang baik dan perencanaan perjalanan sebelum berangkat,” sebut Erreza Hardian, instruktur dari lembaga defensive driving De.ID.
Perlu diketahui, rest area selain penuh dengan pengunjung juga penuh oleh para penyewa lahan.
eperti para agen pemegang merek yang membuka posko. Berdasar data, Km 57 tol Cikampek akan sangat penuh.
Merek-merek besar sudah ‘pesan’ tempat di lokasi tersebut. Masih ditambah dengan tenant lain di luar otomotif, seperti seluler, makanan dan lainnya. Antisipasi paling memungkinkan saat darurat yakni berhenti di sebelum rest area KM 57 atau justru sesudahnya.
Antisipasi yang baik, memang usahakan tidak mampir ke rest area. Berarti harus menyediakan bekal yang cukup.
Seperti makanan ringan, minum atau lainnya. Sehingga meminimalisasi penumpukan di rest area. Berikutnya, justru keluar dari jalan tol.
Mungkin agak kurang nyaman, tapi dengan keluar justru memperbesar probabilitas ketemu tempat yang bisa dijadikan ‘rest area’. Seperti rumah makan, pom bensin atau bahkan warung.
“Sebelum berangkat atau dalam perjalanan, hindari makanan dan minuman yang dapat mempercepat atau ganggu metabolisme tubuh. Seperti pemanis buatan, soda, makanan pedas dan lainnya. Sehingga memang tak perlu ke toilet atau rest area,” tambahnya. (otomotifnet.com) / toncil