Jakarta - Sebuah produk memang selalu dikembangkan, untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen dan menyelesaikan problem yang dialami. Termasuk juga yang dilakukan KTM pada Duke 200, ternyata versi terbaru sudah mengalami beberapa perbaikan.
“Ini yang terbaru versi 2016 sudah banyak perubahannya, jadi bebas masalah,” terang Kristianto Goenadi, President Director PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM), selaku APM KTM. Apa saja yang diupdate oleh pabrikan asal Austria ini? Yuk dikupas.• (Aant / otomotifnet.com)
Kipas Radiator
Generasi pertama Duke 200 yang masuk Indonesia mulai 2012 banyak mengalami overheat, salah satu sebabnya kinerja kipas atau extra fan yang terkadang ngadat. Nah pada generasi terbaru pakai spek baru, “Mirip milik Duke 250, lebih powerful dan ada rumahnya,” terang Karmanto, Aftersale Service Department PT PJLM. Rumah kipas yang dimaksud bertujuan agar udara panas yang disedot tak terdorong ke belakang melainkan ke bawah, sehingga kaki rider lebih nyaman. “Kalau Duke 200 versi lama mau pakai bisa kok, dudukan dan soketnya sama,” lanjut Anto, sapaannya.
Upside Down
Penggunaan upside down memang bikin kekar dan terlihat sporti, namun kendalanya sering ditemui peredam kejut merek WP berdiameter 43 mm ini bocor. Salah satu penyebabnya kotoran dan debu dari roda langsung menempel ke asnya, saat tergesek silnya jadi rusak makanya bocor. “Kini di tabung dikasih karet pelindung debu lebih bagus, dan sisi dalam sokbreker ada tambahan untuk pelindung kotoran yang menyatu dengan sepatbor,” papar Anto.
Monosok
Tak hanya upside down yang mengalami pengembangan, monosoknya juga diupdate. “Asnya jugadikasih pelindung kotoran, agar lebih awet,” lanjutnya. Nah sepatbor dalamnya ditambah semacam lidah, gunanya menahan kotoran dari ban belakang agar enggak ke monosok.
Cakram Depan
Kendati harga baru Duke 200 turun jadi hanya Rp 33 juta OTR Jakarta, namun fitur ditingkatkan. Salah satunya cakram rem depan diupgrade seperti milik Duke 250, lebarnya 300 mm dengan ketebalan 4,5 mm. Kalipernya tetap Bybre 4 piston tipe radial.
Gir Belakang
Terakhir yang diupdate adalah gir belakang, “Jadi pakai baut 6, sama dengan Duke 250,” tutup Anto yang berkantor di KTM Sunter, Jakarta Utara. Hal ini mungkin biar lebih mudah cari persamaan girnya.