Modifikasi Mitsubishi Mirage GLS M/T 2014, Mickey Mouse Extreme

Parwata - Jumat, 30 September 2016 | 08:44 WIB

(Parwata - )

Bagian eksterior dan interior enggak boleh luput dari keberadaan tokoh kartun dari Walt Disney

Semarang - Sebuah pemandangan yang cukup langka, ketika melihat Mitsubishi Mirage dimodifikasi dengan gaya yang cukup ekstrem. Mulai eksterior, interior, kaki-kaki sampai ke mesin, kendaraan milik Novita Karsono enggak luput dari kreasi yang dilakukan kru workshop Autotech.

“Ingin dibuat beda saja, apalagi selama ini jarang sekali Mirage dimodifikasi pol-polan,” ucap wanita ramah, pemilik Mirage tipe GLS M/T keluaran 2014 ini. Ubahan yang cukup ekstrem oleh kru workshop yang berlokasi di di Jl. Puri Anjasmoro Semarang, Jateng ini tentunya enggak asal pasang dan bagus saja. Ada hal tertentu yang ubahannya disesuaikan dengan keinginan si empunya kendaraan.

Bagi Autotech sendiri, mengubah tampilan Mirage jadi tantangan tersendiri. Apalagi apa yang mereka lakukan, tetap pada jalurnya. Artinya ubahan yang dilakukan khususnya di bagian ekterior, tetap menggunakan bahan dari kendaraan berlabel Mitsubishi. Dan seperti ini hasil akhir saat ini dari apa yang dilakukan pada Mirage milik Novi.

Ekterior

Tampang Mirage banyak mengalami perubahan dan membuatnya tampil lebih garang. Kalau dipreteli satu per satu. Pada bagian depan menganut kepada tampang Mitsubishi Evo X. Makanya pemakaian head lamp menggunakan sedan Mitsubishi tersebut. Supaya terlihat lebih modern dan keren, bonnet juga kena custom. Dilakukan modifikasi sedemikian rupa agar bagian tersebut buka-tutup kap mesinnya menggunakan sistem motorized.

Seperti yang sudah dibilang, bahwa jarang Mirage di modifikasi. Sehingga hal tersebut memicu minimnya ketersediaan part aksesori atau pendukung modifikasi lainnya. Hal ini yang membuat kru Autotech tergerak untuk membuat side skirt berbahan fiberglass. Enggak hanya berhenti disitu saja, kreasinya juga menyentuh bagian belakang. Dimana pada bagian ini dipasang stop lamp aftermarket Mitsubishi Pajero Sport.

Pintu

Salah satu ubahan ekstrem pada satu unit kendaraan adalah dilakukan pada bagian pintu. Dimana menganut model scissor. Tapi kalau itu dilihat secara sekilas saja. Secara detail, akan terlihat kalau bagian pintu tersebut tetap menganut sistem buka tutup seperti kondisi standar. Ada alasan tersendiri soal mengaplikasian sistem combo, untuk buka tutup pintu bagian depan. Agar pengemudi enggak kerepotan saat harus tergesa-gesa hendak turun dari kendaraan.

Bukan hal mudah untuk mengaplikasian model buka tutup pintu seperti itu. Mengingat enggak ada panutan yang pasti untuk ubahan bagian tersebut pada Mirage. Tak pelak, hal tersebut membuat kru Autotech melakukan trial and error. Terutama pada bagian mekanisme kerjanya.

Interior

Melongok ke bagian dalam, banyak sekali ubahan yang dilakukan. Semuanya enggak tersembunyi alias dimana mata memandang, maka di situ akan terlihat apa yang sudah dilakukan. Meski demikian, benang merah dari semua ubahan yang dilakukan dibagian interior adalah mengejar kesan sporti. Makin kental kesan tersebut, dengan adanya tabung NOS di tengah-tengah jok depan.

Dalam mengejar tampilan sporti di bagian dalam mobil, jok pakai produk Sparco dan kemudian dilakukan custom pada bagian lapisan luarnya. Safety belt 4 titik yang juga dari Sparco, menggantikan bawaan pabrik baik sisi kiri maupun kanan. Produk berlabel Momo dipasang pada bagian kemudi, shift knop, pedal dan rem tangan. Indikator pendukung mulai dari untuk oil preassure, voltmeter, water temperature, NOS preassure dan turbo preassure mencomot dari Greddy.  

Audio

Kondisi ruang bagasi yang enggak terlalu luas dan tidak mengganggu fungsi dari jok belakang, jadi tantangan tersendiri saat setting sistem audio Mirage milik anggota SMC (Semarang Mirage Club) ini. Enggak bisa sekali jadi untuk mendesain boks audio, agar muat dimasuki 2 unit subwoofer 12 inci serta power dan monoblock.

Suara dari luar masih bisa menerobos masuk ke dalam kabin, meski dari pabriknya sudah terpasang peredam. Mau tidak mau, suka tidak suka harus dilakukan penambahan peredam. Meski konsekuensinya adalah bobot kendaraan jadi bertambah. Oh iya, perangkat audio yang dipasang dari mulai head unit dari Pioneer. Speaker JBL 3 way dipasang pada bagian pilar,  coaxial tengah dan midrange mengandalkan produk dari Venom.

Ada 2 unit subwoofer dari Cello berukuran 12 inci yang dipasang. Sementara itu power 4 channel yang dipasang berlabel Cello dan monoblok dari Harmonic Drive.

Kaki-kaki

Urusan kaki-kaki, dipasang pelek berukuran 17 inci dari Work dengan lebar depan 9,5 dan 10,5 inci di belakang. Pemasangan pelek yang dibalut ban Achilles (215/45 dan 225/45) ini, mau tidak mau harus melepas plastik bagian dalam dan sedikit menekuk bibir fender. Hal tersebut tentunya bukan jadi masalah bagi kru Autotech. Baru ada yang bikin pusing kepala, ketika hendak memasang coilover.

Permasalahan timbul akibat dari tidak adanya produk untuk Mirage. Menggantinya dengan coilover untuk Honda Jazz, membuat mereka harus berpikir keras. Pasalnya posisi dudukan kaliper dan joint roda enggak singkron antara punya Mirage dengan Jazz. Butuh waktu 5 hari untuk mencari cara yang pas dalam pemasangan coilover ini.

Tak mau permasalahan berlarut-larut, akhirnya diintip posisi pasang kaki-kaki standar Jazz. Dari situ baru ketahuan permasalahan yang selama ini jadi penghalang saat pelakukan pemasangan. Posisi baut sok yang berbeda, jadi sumber masalahnya. Setelah posisi baut sok disamakan, pemsangan enggak ada masalah dan itu berlanjut sampai saat ini.

Mesin

Pada boks interior, disebutkan ada tabung NOS di antara jok depan. Ini bukan hiasan loh, kru Autotech memasang peragkat ini sesuai dengan peruntukannya. Selain NOS dari NX, juga dipasang perangkat turbo HKS untuk mendongkrak performa. Piping sudah barang tentu pakai custom disesuaikan dengan peruntukan.

Jerohan mesin juga dapat sentuhan-sentuhan modifikasi, seperti melakukan porting polish. Juga dilakukan custom pada bagian piston, setang piston dan camshaft. Dari semua yang sudah dilakukan dan pemasangan perangkat pendukung lainnya, power maksimal Mirage bisa terkerek maksimal. Dari yang standarnya hanya sampai 76 dk, sekarang sudah bisa menggapai angka 125 dk.
 

Mickey Mouse

Melihat langsung apa yang sudah dilakukan oleh kru Autotech di bagian ekterior, interior, kaki-kaki dan mesin, semuanya mengarah pada kesan kendaraan street racing yang garang. Itu tentunya bertolak belakang dengan cutting sticker bergambar kartun Walt Disney. Tapi apa mau dikata kalau si empunya Mirage dalam hal ini Novi, memang fans berat dari tokoh kartun Mickey Mouse. Bahkan kelir khas dari tokoh tikus itu (hitam dan merah), ada di bagian jok depan belakang dan juga door trim.

Data Modifikasi

Eksterior
Bodi kit custom, headlamp Mitsubishi Evo X, engine bonnet custom, wide body custom, pintu scissor, Moonroof Nissan, spoiler custom.
Interior
Jok Sparco, safetybelt Sparco, setir Momo, shift knop Momo, atap custom, doortrim custom
Kaki-kaki
Pelek Work 17 inci, ban Achilles, coilover Honda Jazz, cakram depan Brembo, custom (strutbar, stabilizer, swaybar dan laybar)
Audio
Headunit Pioneer, Speaker 3 Way JBL, Coaxial Venom, Midrange Venom, Sub woofer Cello 12x2, Power 4 Channel Chello, Monoblock Harmonic Drive
Mesin
NOS NX, Puerge NOS, Turbo HKS, Piping Custom, Intercooler Apexi, Piggyback Dastek, Pivot Magarixine, Custom (Piston, Setang Piston dan Camshaft), Muffler 5Zigen

Plus : custom bodikit depan dan belakang bikin tampilan Mirage lebih sangar
Minus : Tokoh kartun kurang mendukung kesan sangar dan racing yang ingin ditampilkan