Mengembalikan kejayaan Volvo dengan memodifikasi dan dipakai sebagai mobil harian
Jakarta - Buat Abhi Dade, Volvo adalah mobil favoritnya. "Gue senang lihat modelnya kotak-kotak. Enggak ketinggalan zaman dan nyaman," tutur Dade, sapaan akrabnya. Bahkan ia sedang membangun lagi Volvo seri 2, sebagai bukti kecintaannya terhadap produk Swedia ini. Nah, seri 740 TI ini didapat sejak 8 tahun silam dan selama itu pula ia berganti gaya modifikasi. Sekarang dipilih gaya akhir 1990-an dengan menggunakan pelek besar dan ceper.
"Sesuai tahunnya, hahaha," gelaknya. Pilihan pelek, sejatinya Carlsson 1/6 Evo ukuran 19x8,5+10 inci ini untuk Mercedes-Benz. Namun tetap dipasang dengan balutan ban Accelera 225/35ZR19 depan dan 235/35ZR19 belakang. Untuk menceperkan suspensinya, ia menggunakan per custom. Kemudian corner lamp diganti versi 940 USDM agar lebih fresh.
Kepalang tanggung, ia memasang side marker punya BMW 318i E30 dan sein sepatbor BMW seri 3 E36. Oh iya, di belakang juga ditambahkan rear garnis OEM 740. “Mobil Swedia yang pakai aksesori mobil Jerman nih, hahaha,” gelaknya. Masuk ke interior, rangka jok depan asli sudah diganti dengan 960 Royal yang sudah elektrik. Selebihnya, cukup head unit Pioneer AVH-X5750BT dengan head rest monitor slim supaya ketiga anaknya bisa menonton film kesukaan. Ganteng pol nih Volvo! * Kyn /otomotifnet.com
Data Modifikasi:
Eksterior: Corner lamp 940 USDM, side marker BMW 318i E30, sein sepatbor BMW seri 3 E36, sunroof Websto Comfort, rear garnis OEM 740, ducktail
Pelek dan kaki-kaki: Carlsson 1/6 Evo 19x8,5+10 inci, ban Accelera 225/35ZR19 depan, 235/35ZR19 belakang, per custom
Interior: Head unit 2din Pioneer AVH-X5750BT, head rest monitor slim universal, speaker split Flux, rangka jok elektrik Volvo 960 Royal
Plus: Modifikasi ala mobil tahun ’90-an
Minus: Cat sudah mulai harus dirapikan lagi