Bandung - Mitsubishi Fuso yang dikenal dengan truk kepala kuning terus mengaspal dengan mendominasi market share nasional 71, 8 persen. Capaian penjualan truk kepala kuning bangkitkan pasar yang lesu darah.
Yakni ditengah kondisi ekonomi yang melambat, Mitsubishi Fuso Colt Diesel mampu diserap oleh pebisnis kecil dan menengah. Salah satunya di sektor logistik dan komoditas.
Walau segmen pasar light truck nasional sempat turun pada semester pertama tahun ini yang dipicu oleh sejumlah indikator ekonomi, yaitu masih belum membaiknya sektor pertambangan, perkebunan dan infrastruktur.
Namun secara bertahap, pangsa pasar light truck terus membaik. Terlebih ada indikasi sektor perkebunan yang juga mulai merangkak naik. "Komoditas di Sumatera dan Kalimantan, yakni kelapa sawit mulai panen. Sehingga permintaan truk meningkat," ungkap Doni Maksudi, Deputy Group Head of MFTBC Field Group.
Lebih lanjut menurut Doni, efek dari membaiknya sektor komoditas perkebunan, maka sektor consumer good di pulau Jawa tumbuh pesat.
Secara retail, jualan kepala kuning Colt Diesel sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1975 hingga akhir September 2016 sudah laku terjual 991.389 unit. Artinya selama 41 tahun sampai saat ini hampir tembus 1 juta unit.
Sementara itu, Mitsubishi Fuso selama Januari-Agustus 2016, Mitsubishi Fuso diklaim menguasai 45,3 persen kendaraan niaga atau setara dengan 20.007 unit. Angka penjualan Colt Diesel ditopang oleh Colt Diesel di kelas light truck sebesar 18.285 unit menguasai 54,5 persen.
Kemudian dikelas medium truck dan heavy truck berhasil menorehkan angka penjualan 1.722 unit.