SURABAYA-Selama turing dengan menggunakan Kawasaki Versys-X 250 menempuh perjalanan sejauh 605 km (Surabaya-Bromo-Bali), para rider dihadapkan dengan 2 medan paling berat. Yaitu lautan pasir gunung Bromo Jawa Timur dan Black Lava Kintamani Bali.
Keduanya adalah daerah gunung berapi dengan kesulitan yang berbeda. Di lautan pasir gunung Bromo, ke-50 rider cukup sulit menaklukkan lintasan berpasir karena pasir yang cukup dalam.
Melewati pasir berbisik hingga ke bukit teletubies butuh perjuangan ekstra karena betul-betul menguras tenaga. Jika tidak paham teknik berkendara di off-road atau minus skill berkendara motocross akan mudah terjatuh. Seperti beberapa rider pembesut Kawasaki Versys-X 250 yang akhirnya harus mencium tanahmeskipun tidak ada yang cedera serius.
"Kuncinya memang harus berdiri dengan kedua kaki mengimpit tangki dan motor tetap harus digas. Tinggal ikuti gerak motor," terang James Alexander, Asst. Marketing Manager PT Surapita Unitrans dealer Kawasaki Jatim-Bali yang hobi adventure ini.
Beda tipis dengan kawasan Black Lava, Kintamani Bali yang justru punya trek lebih padat tapi penuh dengan batu kerikil hitam di sepanjang jalan dan batu hitam besar di pinggirnya.
Menurut beberapa rider, trek ini justru lebih ekstrem dibanding Bromo karena selain licin jika jatuh langsung akan berbenturan dengan batu kerikil yang tajam.
Pun begitu, gelaran X-Venture Ride 2017 yang digagas PT Surapita Unitrans dan Duta Intika selaku main dealer wilayah Jatim, Bali, Nusa Tenggara dan Ambon ini sukses besar. "Event berjalan sesuai yang diharapkan. Terima kasih untuk semua, terutama media, blogger dan vlogger," ucap Alex.
Penasaran seperti apa perjuangan 50 rider menaklukan 2 medan itu bersama Kawasaki Versys-X 250. Nikmati saja foto-fotonya. (Otomotifnet.com)