Ini Lima Alasan Pajero Sport Dakar Ultimate Diproduksi Lokal

otomotifnet.com - Kamis, 18 Mei 2017 | 14:39 WIB

(otomotifnet.com - )

Jakarta - Keluarga baru Mitsubishi, Pajero Sport Dakar 4x2 Ultimate diproduksi lokal.

Proses perakitannya di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Cikarang Timur, Bekasi, Jabar.  

Tentu menarik perhatian, kenapa Pajero tertinggi ini ini diracik lokal sementara varian di bawahnya impor dari Thailand.

Ternyata ini alasannya.

1. Volume penjualan Pajero Sport cukup besar, dan menjadi kontributor utama bagi Mitsubishi Indonesia.

"Iya karena secara volume besar, jadi ya cukup fleksibel untuk kita produksi di lokal," bilang Guntur Harling, Head of Product Planning Department PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

2. Bikin harga terjangkau untuk penambahan fitur safety yang lebih banyak.

Sehingga dibanding impor dengan segudang fitur tentu harganya jadi lebih terjangkau jika diproduksi lokal.

"Kita aplikasikan fitur-fitur tambahan, sebab orang ada yang mau beli full spec (spesification-red) sehingga kita coba sediakan," sambung Guntur.

Ada lima fitur keselamatan tambahan yang disematkan pada varian terbaru ini. Yakni SRS Airbag, blind spot warning (BSW), ultrasonic mis-acceleration mitigation system (UMS), forward collision mitigation system (FCM) dan adaptive cruise control (ACC).

3. Mengejar local content. "Sebenarnya itu adalah untuk initial stage, tentu harapannya dari tahun ke tahun bisa bertambah. Inikan sambil berjalan sehingga saya yakin bisa bertambah," terang Imam.

4. Sebagai langkah awal untuk memproduksi semua varian Pajero Sport di Indonesia.

"Nantinya semua varian Pajero Sport diproduksi di Cikarang, sekarang tahap pertama tentunya ini baru sah jadi perlu tahapan. Untuk pasar domestik semua varian diproduksi di Indonesia," lanjut Imam.

5. Vendor lokal untuk suplai komponen sudah siap. "Secara bertahap kita akan kejar komponen-komponen yang bisa produksi lokal. Itulah kenapa kita fokus terhadap pabrik karena kita sudah ada regulasi, sehingga tentunya pemerintah ingin supaya suplier kita semakin hidup," ungkap Guntur. (Otomotifnet.com/Adam, Harryt)