Jakarta-Karet bodi mobil kerap kali terlupakan oleh sebagian pemilik mobil.
Bagaimana tidak, tidak seperti head lamp atau roda, wujudnya tersembunyi, namun tersebar hampir di setiap bagian bodi.
Padahal fungsinya krusial, melapis setiap peranti metal, kaca dan plastik di mobil supaya tak saling bergesekan dan membiarkan udara maupun air menembus ke dalam dengan mudah.
Bahan elastis ini terdapat di banyak bagian yang berbeda-beda. Karet yang dipasangkan di pinggir pintu untuk mencegah air dan angin masuk ke dalam misalnya, disebut karet pintu.
Sedangkan karet yang mengapit jendela agar mekanisme naik turun bisa lebih halus disebut karet pelipit.
Namun begitu jangan lupakan kalau komponen ini tersiksa karena secara konstan terkena hujan kemudian terjemur tiada henti. Elastisitasnya pun akan berkurang dan lama kelamaan menjadi getas.
Kebanyakan tidak dapat melihat atau bahkan memprediksi kapan yang menjadi waktu paling tepat untuk mengganti karet-karet bodi.
Tak ada salahnya untuk cek ulang kondisi mereka.
Karet Channel/Weather Strip
Karet channel kaca adalah karet yang bertugas mencegah air dan debu masuk melalui celah antara kaca dan frame.
Sekaligus menghaluskan dan meluruskan gerakan naik dan turun kaca.
Termasuk untuk meredam getaran kaca saat mobil berjalan serta menahan bagian atas kaca saat posisi tertutup.
Ciri-ciri kerusakan pada komponen ini ditandai dengan suara berderit yang diakibatkan oleh kotoran, debu dan pasir halus yang bersarang.
Jika keadaan tersebut dibiarkan dalam jangka waktu lama dalam kondisi hujan serta panas, maka karet akan mengeras dan rusak.
Tinggal dibersihkan dengan semprotan angin bertekanan tinggi untuk merontokkan debu dan kotoran di sela-selanya.
Karet Pintu dan Bodi
Karet pintu dan bodi bentuknya hampir mirip seperti slang air, yaitu dengan bagian tengah yang bolong menempel pada pintu dan bodi.
Karena itu karet jenis ini sering diistilahkan sebagai karet balon.
Karet balon pintu dan bodi memiliki tiga fungsi utama; mencegah air dari luar masuk ke kabin.
Karet ini juga untuk mencegah udara atau angin yang membawa debu masuk dan fungsi yang terakhir untuk meredam getaran pintu, sehingga tidak menimbulkan bunyi berisik.
Perhatikan. Karet pintu dan bodi yang sudah termakan usia biasanya getas dan mudah robek.
Bisa saja tersangkut benda ketika menutup pintu sehingga sering tertekuk.
Karet Dek/Floor Hole Cover
Karet yang satu ini lebih menyerupai sebuah koin ketimbang selang.
Karet dek bisa dibuka pasang untuk menghalau air atau kotoran yang ada pada dek, sehingga mudah dibersihkan atau dikeringkan kembali.
Pemasangan karet dek sendiri sangat mudah, dengan cara ditekan tangan kosong.
Tetapi yang agak merepotkan adalah membongkar karpet dasar mobil itu sendiri.
Karet ini biasa getas atau robek karena perubahan suhu sama seperti karet lainnya.
Apalagi bagi yang sering menerjang genangan atau bahkan banjir.
Karet Atap
Fungsi karet yang satu ini mungkin cukup membingungkan karena tidak ada komponen bergerak atau yang perlu dihaluskan di sekitarnya.
Karet di atap tidak bisa membuat bocor, itu digunakan hanya untuk mengarahkan ke jalur air.
Namun posisinya yang berada di bagian teratas mobil, jelas membuatnya rentan dengan teriknya matahari yang akan membuatnya getas suatu hari.
Kalau sudah getas, karetnya akan sedikit naik. Bisa diganti kalau mau, tapi kejadiannya sangat jarang.
Bagi yang mau menggantinya dengan komponen aftermarket mestinya diputuskan untuk tetap cari versi orisinal atau OEM-nya saja.
Tak lain karena bentuknya beda-beda tiap mobil, jadi susah kalau disesuaikan dengan yang aftermarket.
Karet Pelipit
Namanya mungkin terdengar sedikit asing, namun ternyata kerja karet yang satu ini cukup penting untuk menjaga jendela dapat dibuka tutup dengan halus.
Karet pelipit itu yang menjepit kaca, posisinya ada di celah dalam pintu tempat power window naik dan turun.
Adanya di bagian dalam dan bagian luar.
Soal kapan penjepit kaca ini perlu diganti tidak ada patokan waktu yang jelas.
Pemilik mobil harus mengobservasi sendiri apakah karet pelipitnya sudah mulai getas atau belum.
Bisa cek apa gerak kaca yang ditopang power window mulai seret, kalau parah kaca bisa tergores.
‘Panggangan Sate’/Cowel Panel
Cowel Panel atau yang lebih dikenal dengan ‘panggangan sate' relatif jarang rusak. Fungsinya adalah mengalirkan air dari kisi-kisi lalu dibuang lewat kolong fender.
Nah jika sekalinya rusak, kompone ini cukup menguras kantong.
Contoh, produk baru, pada Daihatsu All new Xenia bisa mencapai harga Rp 1,5 juta.
Walaupun sebenarnya komponen ini memiliki posisi yang cukup aman jadi jarang sekali rusak.
Terlebih lagi materialnya yang terbuat dari plastik serta dilindungi oleh karet pada bagian depan, yang berfungsi agar tidak bersinggungan langsung ketika membuka dan menutup kap mesin, sekaligus melindungi mesin dari cipratan air.
Karet Sunroof
Kegunaan karet disini membuat sunroof tenang di tempat sekaligus mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti air merembes ke kabin.
Karetnya sudah jadi bawaan sunroof, jadi kalau ada yang rusak sulit untuk diganti.
Banyak yang mengakalinya dengan memberi sealant pada bagian yang sobek atau berlubang.
Akan tetapi kalau sudah bawaan pabrik seperti pada HR-V Prestige tidak perlu dikhawatirkan kondisi karetnya.
Sebab dijamin daya tahannya, walaupun kalau toh ada kerusakaan akan diganti dengan yang baru.