Jakarta - Mengapa pabrikan mobil yang punya model LCGC dan LMPV pasti jualannya moncer? Karena segmen mobil ini paling bisa diterima pangsa pasar mobil nasional.
Pun begitu dengan industi pembiayaan. Salah satunya, Astra Credit Companies (ACC) yang kontribusi jualan terbesarnya berada di segmen LCGC dan LMPV.
"Segmen mobil baru itu segmen bawah. Kita ikuti market karena market itu kan LCGC 25 persen, LMPV sekitar 30 persen, jadi mayoritas market masih 55 persen ini ada di segmen bawah," ucap Jodjana Jody, Chief Exexutive Officer ACC.
"Karena memang market terbesar itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jody juga tak menyangsikan bahwa perang diskon dan bahasa marketing berupa DP murah di segmen mobil LCGC dan LMPV cukup ampuh dongkrak penjualan.
"Makanya paket bisa DP 6 juta bisa bawa pulang mobil. Karena memang daya beli masyarakat masih belum membaik," pungkasnya di sela buka puasa bersama di Taigi Resto, Jakarta, Selasa (13/6).
Sepanjang Januari-Mei 2017, ACC sudah jual 79.980 unit mobil. ACC juga membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 12,2 Triliun.
Sementara itu, persentase kredit gagal bayar atau Non Performing Loan (NPL), hingga Mei 2017, ACC mengklaim hanya 0,75 persen.
"NPL per Mei 0,75 persen. Kita target sampai akhir tahun, NPL dibawah 0,7 persen atau mungkin 0,65 persen," bebernya. (Otomotifnet.com).