Tips Libur Lebaran, Membawa Balita Saat Perjalanan Jauh

erie - Kamis, 22 Juni 2017 | 10:23 WIB

(erie - )

Jakarta-Anda yang memiliki bayi di usia 0 sampai 12 bulan dan hendak dibawa berpergian jauh sebaiknya kenali pola tidurnya. 

Sebab pola tidur mereka berbeda dibandingkan orang dewasa.

Pada usia 0 sampai 3 bulan di usia tersebut balita memiliki rentan waktu tidur cukup lama, 17 hingga 18 jam dalam sehari pada minggu-minggu pertama kelahiran.

Lebih lanjut diterangkan lagi olehnya bahwa setiap anak akan punya ritme jam tidur yang berbeda seiring usianya. Orang tua mesti paham juga dinamika tidur ini.

Beda Siang dan Malam 
Terdapat beberapa perbedaan jam tidur anak baik malam dan siang hari melalui pendekatan usiannya, sebagai berikut:
•    Usia 1 bulan waktu tidur malam bayi adalah 8 jam setengah, sedangkan di siang hari berubah frekuensi tidur menjadi 7 jam sehingga total waktu tidurnya adalah 15 jam setengah.

•    Usia 3 bulan waktu tidur malam butuh rentang waktu tidur 10 jam, sedangkan di siang hari berubah frekuensi tidur menjadi 5 jam sehingga total waktu tidurnya adalah 15 jam.

•    Usia 6 bulan waktu tidur malam yang dibutuhkan adalah 11 jam, dan di siang hari berubah frekuensi tidur menjadi 3 jam 25 menit sehingga total waktu tidurnya adalah 14 jam 25 menit.

•    Usia 8 bulan waktu tidur malam mereka adalah 11 jam dan pada Siang hari berubah frekuensi tidur menjadi 3 jam sehingga total waktu waktu tidurnya adalah 14 jam.

•    Usia 12 bulan waktu tidur malamnya adalah 11 jam 25 menit dan pada siang hari berubah frekuensi tidur menjadi 2 jam 50 menit, sehingga total waktu tidurnya adalah 13 jam 75 menit.

Jam tidur balita jangan diganggu selama perjalanan

Jam Aktif 
Selain mengenal jam tidur anak, perlu diketahui juga hal penting lain yaitu mengenai jam aktif anak balita, yang kerap kali tiba pada malam hari.

Biasanya mereka terbangun di sekitaran pukul 00:00, 02:00, sampai 04:00.

Di setiap sesi itu mereka akan terbangun untuk kemudian aktif.

Namun bisa saja itu berubah karena sejumlah faktor.

Bisa saja karena suhu lingkungannya, kondisi tubuh anak sampai pada gangguan lain seperti suara bising.

Bukan tidak mungkin juga mereka di siang hari terlihat pasif tetapi ketika malam tiba berubah jadi aktif. 

Jika menangis maka bisa jadi balita tengah lapar atau haus sehingga perlu diberi asupan yang memadai agar tidak rewel.

Siapkan Kebutuhan 
Karena berpotensi terjadi aktifitas yang berubah-ubah karena kondisi di sepanjang perjalanan, orang tua perlu menyiapkan beberapa kebutuhan. 

Pakaian pengganti secukupnya disarankan pakaian yang mudah menyerap, selain itu selalu sedia popok beserta krim untuk mengatasi ruam popok, tisu basah khusus bayi untuk membersihkan area-area vitalnya, botol susu steril 250 ml beserta susu formula (jika balita tidak mengkonsumsi ASI). 

Catatan penting, tidak perlu obatobatan khusus karena usia 0-12 bulan belum dianjurkan mengkonsumsi obat, terkecuali dalam kondisi tertentu seperti demam bisa diberikan paracetamol khusus balita dengan dosis yang ditentukan.

Satu lagi, anak-anak di bawah umur rentan dengan perubahan suhu. Paling tidak siapkan minyak kayu putih atau telon guna menjaga kehangatan tubuh. 

Selain juga agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Supaya terhindar dari sengatan sinar mentari, siapkan juga krim pelindung khusus buat seusia mereka.