Jailolo – Hari ke-5 ekspedisi Terios 7 Wonders - Wonderful Moluccas mengajak peserta merasakan kearifan budaya Desa Sasadu di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.
Tim Terios 7 Wonders, menggunakan 4 unit Terios R Adventure yang terdiri dari 1 Terios MT dan 3 Terios AT.
Setelah menempuh perjalanan 176 kilometer, dengan rute Wasile – Sofifi – Jailolo, tim Terios 7 Wonders – Wonderful Moluccas disambut kehangatan warga Desa Sasadu dengan Tarian Dabi-dabi.
Kemudian diajak berkeliling oleh kepala adat, Thomas Salasa melihat rumah adat Sasadu, yang bentuknya simpel dan unik.
Rumah adat Sasadu diwariskan secara turun temurun kepada Suku Sahu di Halmahera Barat.
Sasadu berasal dari kata Sasa – Sela – Lamo atau besar dan Tatadus – Tadus atau berlindung.
Sasadu memiliki arti “berlindung di rumah besar”. Rumah ini digunakan untuk tiga acara besar, yaitu perkawinan, makan bersama saat musim panen sebagai rasa syukur dan musyawarah desa.
Rumah panggung ini dibangun menggunakan bahan kayu sebagai pilar atau tiang penyangga dari batang pohon sagu dan anyaman daun sagu sebagai penutup atapnya.
Memiliki dua pijakan tangga yang terletak di sisi kiri dan kanan tanpa menggunakan paku.
Tidak memiliki pintu dan sisi-sisinya tidak memiliki dinding penutup.
Untuk memasuki rumah adat Sasadu, seseorang harus merunduk karena atap yang rendah. Memiliki makna penghormatan pengunjung tamu kepada tuan rumah.
Secara umum bentuknya menggambarkan burung garuda berkepala dua yang sedang melindungi atau mengerami anaknya, dengan maksud melindungi masyarakat atau Suku Sahu.
“Kami senang Sahabat Jurnalis dan Blogger menikmati perjalanan ke Desa Sasadu. Semoga perjalanan Wonderful Mollucas memberi kenangan tak terlupakan bagi peserta,” ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor.
“Terios terbukti sebagai sahabat di perjalanan. Kami berharap, kearifan Desa Sasadu dapat menyebar ke seluruh masyarakat Indonesia,” sambungnya. (Otomotifnet.com)