Naik Motor Juga Harus Jago Ngerem, Ini Tekniknya Yang Benar dan Aman, Ada Tiga Cara

Sabtu, 22 Juli 2017 | 07:38 WIB

Sentul - Rem adalah perangkat utama yang pertama kali dioperasikan ketika biker ingin mengurangi atau menghentikan laju motornya. Namun cara memakainya nggak boleh sembarangan ya. Perlu juga diketahui cara yang benar dan aman.

Seperti diungkapkan Dyan Dilato, dari Komisi Safety Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia, dalam teknik pengereman yang pertama perlu dilakukan adalah mengatur posisi jari tengah dan manis agar berada di ujung tuas rem depan.

"Tujuannya agar pengoperasiannya mudah dan tidak membuat cepat lelah tangan pengendara. Ujung tuas digunakan karena ringan. Dan yang paling bisa menjangkaunya adalah jari tengah dan manis," terang Dyan.

Jika posisi jari sudah benar, maka untuk selanjutnya adalah menggunakan rem depan secara bertahap atau dikocok. "Hal ini wajib dilakukan apabila menggunakan rem depan, khususnya pada kecepatan tinggi," lanjutnya lagi.

( BACA JUGA : Begini Caranya Riding Aman dan Nyaman Pakai Motor Sport )

( BACA JUGA : Ini Dia KTM Duke 200 Baru Versi 2017, Duke 200 Lama Diskon Rp 1 Juta )

Selain menggunakan rem depan, untuk menghentikan laju motor juga bisa pakai rem belakang. Namun dengan syarat, hanya untuk kecepatan rendah saja, terkecuali jika sistem rem belakang motor tersebut sudah dibekali Anti-lock Braking System.

"Selain itu, posisi kaki juga tidak boleh standby di tuas rem belakang. Karena berpotensi membuat tuas rem terus terinjak, sehingga rem jadi panas dan berakibat rem blong," terangnya lagi.

Tidak hanya memanfaatkan perangkat rem yang terpasang, mengurangi laju motor juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan mesin/engine braking. Khususnya untuk motor bertransmisi manual atau semi otomatis.

"Caranya, sambil menggunakan rem depan, bisa menurunkan gigi persneling dari gigi 5, ke gigi 4, dan ke gigi 3. Ini harus dilakukan bersamaan dengan memainkan gas," pungkas Dyan. (Otomotifnet.com)