Otomotifnet.com - Sebagai mantan ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), tentunya kemampuan Donny Alfariza soal mewarnai motor tak perlu diragukan.
Cuma lihat bentuk bodinya, dia langsung paham grafis dan warna seperti apa yang paling cocok.
“Buat Aerox, paling kece bikin grafis yang agresif. Dan tentunya ini pakai desain sendiri dong biar orisinal,” buka Donz, panggilan akrabnya.
Keorisinalan ide sangatlah penting, mengingat Aerox 155 ini ternyata dijadikan ikon bengkelnya.
Demi segera punya ikon bengkel, usia warna asli sangatlah singkat, “Baru ditebus 2 minggu nih langsung diairbrush,” celoteh Donz, yang bengkelnya dinamai Donz N Ezra (DNE), bermarkas di Jl. Raden Inten, Jaktim.
Proses pengerjaan airbrush Aerox ini tentu dimulai dari melepas semua bodinya, lalu mengampelas hingga halus. Selanjutnya dikasih cat dasar.
“Sesuai STNK, warna dasar tetap kuning,” ungkapnya.
Setelah cat dasar kering, grafis dibuat kombinasi hitam, abu-abu mirip trapesium. Sedang merah untuk area kaki-kaki, terutama pelek dan bagian fairing bawah.
“Bodi Aerox yang tajam dikasih grafis begini tampangnya jadi makin sporty kan?” jelas pria asli Minang ini.
Setelah urusan airbrush kelar, barulah Donz merambah sektor aksesorinya. Tuh lihat paling wah tentu peredam belakangnya, Donz rela mengeluarkan kocek jutaan rupiah demi sokbreker YSS tipe balap. Depan pun diganti yang bisa diadjust agar makin asyik diajak nikung.
Masih di area kaki, piranti rem langsung ganti master keluaran Brembo. Mewah bener! Sedangkan untuk dongkrak performa mesinnya, Donz ganti knalpotnya pakai Black Devil berbahan karbon dan noken as custom, hasilnya ngeblar deh.
“Mayan deh buat bikin laju nih motor, mengingat badan saya yang besar,” tutup pria kelahiran 1981 silam ini. (Sigit/Otomotifnet.com)
Plus : Konsep original, simpel namun menarik
Data Modifikasi
Master rem : Brembo RCS 15
Selang rem : TDR
Visor : Custom
Efi Meter : Koso
Lampu sein : All New Honda CB150R
Knalpot : Black Devil
Sok : YSS Racing
Single seat : Custom
Airbrush : DNE
DNE : 0811-1097-778