PURWOKERTO - Ada rasa berbeda bagi Adrian Septianto main di kandang sendiri. Peslalom andalan tim HTJRT Achilles ini merupakan salah satu local hero yang jadi kuda hitam di Kejurnas Gymkhana Indonesia Night City Slalom 2017, Purwokerto (9/9) lalu.
Soalnya mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto ini didukung tetangga dan kerabat pada putaran keempat Kejurnas slalom 2017.
Support ini jadi pelecut semangat, hasilnya mampu mendobrak dominasi pembalap papan atas nasional.
"Tercepat di kelas Kejurnas B (gerak roda belakang), modalnya selalu latihan dan banyak belajar. Main di rumah sendiri tentunya punya motivasi lebih," papar mahasiswa semester 7 Fakultas Hukum Unsoed ini.
Selain kampiun di Kejurnas B, peslalom yang bermukim di Bancar Kembar, Purwokerto ini juga podium 2 di kelas Kejurnas F (Modifikasi), dan posisi 4 di kelas A1.
Hasil ini merupakan salah satu kelebihan peslalom lokal karena GOR Satria tempat event berjalan punya fasilitas khusus untuk komunitas slalom.
"Kami bisa latihan pada hari Jumat dan Minggu, sehingga peslalom lokal bisa latihan rutin. Adanya Kejurnas Slalom di Purwokerto juga salah satu keuntungan bagi kami, bisa belajar dari tim besar," tutup Amri manager tim Banyumas Slalom Team asli Purwokerto yang bawa 4 mobil. (Otomotifnet.com/Hero)