OPPAMA-Pantas kalau Nissan bakalan gampang kalau mau bikin mobil listrik di Indonesia.
Setelah melihat langsung pabrik mobil Nissan di Oppama Plant (7/9), ternyata mereka mencampur produksi mobil listrik Nissan LEAF dan Note e-Power dengan mobil-mobil lain yang bermesin motor bakar.
Artinya, line atau jalur yang sama juga bisa dipakai untuk merakit mobil listrik. Tanpa perlu repot membuat jalur baru khusus mobil listrik.
Kebayang kan, kalau cara ini kemudian tinggal dicopy paste-kan saja ke pabrik-pabrik baru di luar Jepang kelak.
Bos-bos di pabrik Nissan Oppama sempat agak lama menjawab pertanyaan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk persiapan membuat pabrik mobil listrik?
Berkali-kali bilang, enggak ada. Itu karena menurut mereka sama saja dengan persiapan untuk mobil biasa.
Meski demikian bukan berarti enggak ada kesulitan dan tantangannya lo. Sebab untuk memproduksi mobil listrik yang siap pakai ada tiga tantangannya.
"Kesulitannya ada 3. Kami membuat mobil konvensional, e-Power (listrik namun dengan sumber energi bensin) dan listrik. Fari satu model ke model lainnya, ketiganya berbeda part yang dibutuhkan. Waktu prosesnya pun beda," Tooru Takahashi, Vice President, General Manager Oppama Plant Nissan Motor Co., dalam sesi tanya jawab.
"Selain itu, seperti New LEAF yang punya ProPilot Park, kami harus membuat yakin kalau fitur ini bekerja dengan baik. Untuk itu kami harus melakukan inspeksi dengan tepat," lanjutnya.
Pabrik Nissan Oppama sendiri merupakan salah satu dari 3 pabrik Nissan di Jepang. Dua lagi di Zama dan Yokohama.
Di sini dirakit Nissan Juke, Cube, Note, LEAF dan Sylphy. Produksinya 900 unit perhari dan 140 unit di antaranya LEAF.
"Tempat pengembangan terkini ada di Oppama plant yang disebarkan ke seluruh dunia. Itu sebabnya di sini sangat sensitif," ucap menjawab pertanyaan seorang jurnalis mengapa lokasi memotret sangat terbatas di pabrik ini. (Otomotifnet.com)