Otomotifnet.com – Apakah itu fungsi dari busi alias spark plug? Busi fungsi utamanya adalah memantik api di dalam ruang pembakaran motor yang berada di silinder head.
Agar mesin bisa bekerja, campuran bensin dan udara bakal dibakar oleh busi.
Nah, komponen busi juga bisa dijadikan patokan kondisi mesin.
Khususnya pada motor bertipe karburator.
(BACA JUGA: Brakkk!!! Pintu Kaca Minimarket Pecah Berantakan, Motor Matik Nyeruduk Pas Nurunin Bocah)
Untuk mengetahui kondisi mesin bagus atau tidak, bisa mengeceknya lebih dulu dari hasil pembakarannya dengan patokan warna di elektroda busi.
Jika warna elektroda kecokelatan/merah bata, tandanya pembakaran optimal.
Jika warna elektroda menghitam pertanda campuran udara dan bensin tidak seimbang.
Lantas jika warna elektroda memutih tanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya.
Eh, ternyata indikator ini tidak berlaku untuk motor berteknologi injeksi.
Dengan catatan mesin injeksi yang masih standar ya.
Pada sistem injeksi close loop, pembakaran selalu dijaga dalam kondisi sempurna.
“Pasalnya pembakarannya sudah diatur oleh ECM, jika sensor O2 membaca hasil pembakaran terlalu kering maka ECM akan memerintahkan injektor untuk menyemprot lebih banyak.”
“Begitu pula sebaliknya," terang Endro Sutarno, Senior Training Instructor dari Astra Honda Training Center (AHTC) PT Astra Honda Motor (AHM).
Selanjutnya dijelaskan pula bila pada injeksi, ketika deselerasi hanya menyemburkan sedikit bensin.
(BACA JUGA: Aauuu...Rossi Kasih Marquez Julukan Serigala, Dilihat Dari Mananya?)
“Ini yang membuat penggunaan bahan bakar pada motor injeksi lebih efisien dan wajar kalau warna busi cenderung lebih putih,” tambah Endro Sutarno.
Oleh karena itu, untuk melihat hasil pembakaran motor injeksi tidak bisa dengan cara membaca warna elektroda busi.
Wajib menggunakan perangkat seperti AFR meter atau diagnostic tools.