Otomotifnet.com – Ternyata ada bahanya juga sok depan motor terlalu keras, bisa bikin rem blong om!
Bukan rem jadi loss, tetapi kinerjanya jadi berkurang dari biasa dan terasa tidak menggigit.
Lebih parah lagi, traksi roda ke aspal juga bisa berkurang.
Lho apa hubungannya sok depan dengan rem?
(BACA JUGA: Dari Pabriknya Postur Kawasaki KLX 150S Memang Pendek, Seruput Saja Obat Peninggi Sokbreker Depan)
“Kalau sok depan terlalu keras, efeknya rem terasa kurang menggigit. Traksi ban depan berkurang dan lebih cepat habis,” ucap Hermawan ‘Kentus’, mekanik tim balap Yamaha Adhi MTR Rector NHK FDR Creampie.
Rem yang kurang menggigit saat suspensi terlalu keras, akibat kurangnya kompresi sok yang membantu kerja rem selama pengereman.
Kompresi pada sokbreker adalah proses kerja saat sok mendapat tekanan untuk bekerja.
Keras dan tidaknya kompresi di sok depan dipengaruhi pada oli sokbreker dan juga lubang di suling.
(BACA JUGA: Ini Jurus Agar Sokbreker Depan Yamaha Aerox 155 Enak di Tikungan, Pakai Punya Saudara)
Eddy Saputra bos Ohlins Indonesia juga mengatakan hal yang sama soal pengaruh rem dan sok depan ini.
"Saat mengerem, sok depan melalui kompresi ikut menahan gaya tekan yang terjadi pada motor. Kalau sok depan terlalu keras, motor jadi susah berhenti dan susah masuk ke dalam tikungan untuk di balap," ucap Eddy.
Secara tidak langsung sok membantu memperhalus proses pengereman dan membuat traksi ban terus terjaga selama proses deselerasi.
Jika sok terlalu keras otomatis proses pengereman akan ikut terganggu dan traksi roda depan ketika mengerem bisa rawan hilang.