Yamaha Hentikan Produksi Motor 100 cc, Kapasitas di Atasnya Enggak Kalah Irit

Indra Aditya - Jumat, 12 Oktober 2018 | 13:00 WIB

Maxi Series Yamaha, dengan Lexi sebagai 'adik bungsu' dengan kubikasi 125 cc (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Line up produk PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) punya pilihan dengan mesin lebih besar dari kopetitornya.

Di segmen skutik entry level, saat Honda mengeluarkan BeAT 110 cc-nya, YIMM memilih membesarkan kubikasi mesin Mio series-nya menjadi 125 cc.

Selain itu, NMAX dan Aerox juga punya kapasitas 155 cc untuk mengisi segmen skutik 150 cc.

Tak hanya di tipe skutik, New R15 juga menerapkan hal serupa di segmen sport fairing 150 cc, yakni dengan mesin 155 cc.

(BACA JUGA: Penampakan Maling Motor Pakai Vespa, Duduki Motor Sambil Ngobrol Yamaha Mio Raib Seketika)

Dengan kata lain, motor lansiran PT YIMM kini memiliki kubikasi mesin paling kecil 125 cc.

Terkait hal tersebut, Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT YIMM mengatakan, bahwa hal itu menyangkut keefisienan.

“Kami percaya, motor 125 cc lebih efisien dari 110 cc. Sebab, mesin yang lebih besar memiliki torsi yang lebih besar juga, namun tetap irit,” ujar Morimoto-san di sela-sela GridOto Award 2018 (10/10/2018).

Di kesempatan yang sama, Dyonisius Beti, Chief Operating Officer PT YIMM pun mengungkapkan alasannya.

(BACA JUGA: Komparasi, Suzuki Nex II Vs Yamaha Mio S Vs Honda BeAT)

Menurut dia, kubikasi terkecil motor Yamaha yang berada di 125 cc merupakan sebuah terobosan.

“Di segmen 125 cc, kami bisa menghasilkan terobosan teknologi, seperti di Lexi yang telah dibekali VVA (Variable Valve Actuation),” bilang pria yang akrab disapa Dyon itu,

“VVA ini bisa jaga tenaga dan torsi maksimum di setiap putaran mesin. Jadi, dibandingkan dengan yang 110 cc, iritnya sama, namun tenaganya lebih besar,” pungkas dia.