Otomotifnet.com - Operasi Zebra mulai digelar pada akhir bulan Oktober lalu, sejak itu pula terjaring puluhan ribu motor dalam razia tersebut.
Agar dapat menimbulkan efek jera, rupanya kepolisian tidak hanya menilang, namun akan menerapkan sistem sidang di tempat.
Dilansir dari Kompas.com, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, adanya sistem sidang di tempat diharapkan mampu menekan angka pelanggar lalu lintas.
“Menimbulkan efek jera saja. Itu biar ada bedanya dengan tindakan, kalau Operasi Zebra bisa kami lakukan ini di beberapa tempat.
(BACA JUGA: Daftar Lengkap Skema Cicilan Yamaha FreeGo, Ada DP Mulai Rp 1 Jutaan)
Tapi kalau kegiatan, pengaturan kegiatan biasa, itu bukan operasi khusus. Makanya ada kegiatan khusus ini tindakannya pun harus khusus,” kata Yusuf yang dikutip dari ntmcpolri.info, Sabtu (10/11/2018).
Yusuf pun menjelaskan bila sistem sidang di tempat bagi pelanggar yang terjaring Operasi Zebra sudah diberlakukan di beberapa wilayah.
Sistem ini bukan hanya untuk membuat efek jera bagi para pelanggar dan bisa diselesaikan lebih cepat, namun juga untuk menghindari praktik calo di persidangan.
“Ya di masing-masing wilayah Selatan. Beberapa waktu lalu di Jakarta Timur, nanti di Jakarta Pusat, itu melaksanakan semua cuma harinya saja beda-beda,” ujar Yusuf.
(BACA JUGA: Ngeri! Aksen Pelangi di Knalpot Titanium Didapat Dengan Cara Ekstrem)
Sebelumnya Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, mengatakan sejak Operasi Zebra berjalan dari 30 Oktober hingga 7 November, polisi sudah menilang 68.117 pelanggar.
Dari angka tersebut, sepeda motor paling mendominasi dengan jumlah 44.415, sedangkan untuk mobil mencapai 23.701.