Gak Mau Menambal, Ini Ciri Oknum Tambal Ban Penebar Ranjau Paku

Ignatius Ferdian - Rabu, 21 November 2018 | 15:40 WIB

Ilustrasi tambal ban (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Paku yang sengaja disebar atau sering disebut ranjau paku sering jadi musuh para pemotor.

Tebaran paku di jalan bisa terbilang sudah sangat meresahkan masyarakat, khususnya untuk para pengguna kendaraan.

Pegiat pengumpul ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih) selalu mengumpulkan ranjau paku dalam jumlah besar setiap harinya.

Rohim, salah satu penggiat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community mengatakan keberadaan ranjau paku tidak pernah jauh dari tukang tambal ban.

(BACA JUGA: Bukan Paku Lagi, Ban Mobil Kena Ranjau, Bentuknya Kayak Begini  )

Dalam hal ini, ia menyebutkan bahwa penyebar ranjau paku itu tidak lain adalah tukang tambal ban itu sendiri.

"Iya betul, tapi tidak semua tambal ban nakal, masih banyak tambal ban yang jujur," ujar Rohim kepada di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Ia mengaku, ada ciri-ciri khusus untuk membedakan mana tukang tambal ban yang boleh dibilang jujur dan tukang tambal ban mana yang diduga curang dengan turut menyebar ranjau paku.

"Biasanya oknum tambal ban nakal itu dalam satu bengkel orangnya lebih dari satu orang, kadang 3-4 orang. Minimal 2 orang," tegasnya.

(BACA JUGA: Teror Atau Bisnis? Rutin Dioperasi, Jalan Gatot Subroto Gak Pernah Bersih Dari Ranjau Paku)

Rohim menambahkan, oknum tambal ban nakal biasanya juga tidak mau menerima jasa menambal ban.

"Karena mereka sudah menyediakan ban dalam abal-abal yang harganya murah sekitar Rp15 ribu, namun dijual dengan harga Rp 60-80 ribu," bebernya.