BMW X5 E53 Tak Boleh Asal Minum Pertalite, Awas Piston Goyang

Ignatius Ferdian - Minggu, 29 Desember 2019 | 14:15 WIB

Ilustrasi BMW X5 E53 tahun 2006 (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Buat yang memiliki atau akan memboyong BMW X5 E53 wajib cermat memilih bahan bakarnya.

Imam Hanafi, Owner bengkel spesialis BMW, BMS di Depok, Jawa Barat, mengatakan BMW X5 seri lawas ini gak boleh diisi pakai Pertalite.

"Kalau mesin X5 mau awet ya ikutin standarisasinya, gak cuma part bensin juga. Mobil sekarang ini harusnya isi bahan bakar Pertamax tapi masih ada aja yang pakai Pertalite bahkan Premium jadi cuma menilai daya belinya murah," kata Imam (28/12).

"Padahal itu malah merusak mesin, karena pengerakkan lebih tinggi, tenaganya lemot, lebih boros karena daya ledaknya lemah makanya mesin bisa ngeletek. Kalau pakai Pertamax ledakannya kuat piston bekerja dengan baik," lanjutnya.

(Baca Juga: Referensi Lima Bengkel Spesialis Buat BMW, Mercy, Volvo, Peugeot, Audi dan VW)

Menurut Imam, walaupun mobil keluaran lama BMW X5 generasi pertama standar BBM-nya sudah oktan 94.

"X5 E53 ini standar oktannya 94 atau Pertamax Plus, jadi Pertamax itu standar minimum karena 92 oktannya. Kalau dibiarin pakai Pertalite ya piston bisa 'goyang dombret', bukannya irit malah ngerusak," tutupnya sambil tersenyum.

Sekadar info, BMW X5 generasi pertama yang diproduksi sejak tahun 1999 sampai 2006 merupakan SUV pertama yang dibuat pabrikan asal Munchen, Jerman.

Walaupun sudah cukup lama umurnya, BMW X5 E53 nyatanya tetap keren untuk dimiliki di masa sekarang.