Tarif Parkir di Jakarta Akan Berubah, Mobil Tak Lolos Uji Emisi Bayar Dua Kali Lipat?

Ignatius Ferdian - Rabu, 29 Januari 2020 | 08:30 WIB

Ilustrasi parkir mobil aman (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan, tak lama lagi tarif parkir di DKI Jakarta akan mengalami perubahan.

Ini dilakukan sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta membuat lingkungan yang lebih bersih, dan membuat lebih banyak warga Jakarta menggunakan transportasi umum.

"Jadi dalam waktu dekat Pemprov DKI Jakarta sedang membuat regulasi tarif parkir tinggi," kata Syafrin di Jakarta Pusat (28/1).

"Tarif tinggi ini adalah untuk kendaraan yang parkir di koridor, dan akan ditetapkan (tarif) parkir tinggi," imbuhnya.

(Baca Juga: Kemenhub Siap Borong 100 Mobil Listrik, Jadi Kendaraan Operasional Eselon I Dan II)

Bahkan lanjut Syafrin, nantinya pihak Dishub akan menerapkan tarif batas bawah dan atas yang berbeda bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi.

"Contoh misalnya tarif parkirnya tinggi yakni Rp 5000 per jam. Saya selaku Kadishub DKI Jakarta akan menetapkan tarif rata-ratanya per hari Rp 5000 per jam," papar Syafrin lagi.

"Tapi begitu ada kendaraan bermotor tidak lulus uji emisi, maka begitu parkir dia akan dikenakan tarif parkir Rp 10 ribu per/jam," sambungnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Uji Emisi Elektronik (e-Uji Emisi) untuk smartphone berbasis android, agar mempermudah masyarakat melakukan uji emisi kendaraan.

Data pengguna pada aplikasi ini akan disambungkan dengan sebuah sistem yang menawarkan beberapa keuntungan, seperti mendapatkan potongan harga parkir.