Otomotifnet.com - Apakah aman menggunakan ban serep yang lama tak dipakai sebagai pengganti ban utama?
Hal ini dialami oleh Jojo pengguna Suzuki Ertiga, saat akan mengganti ban depan.
Dirinya berniat untuk mengganti ban depan yang sudah mulai botak, dengan ban yang baru.
Namun Jojo hanya akan membeli satu ban saja dan satunya lagi menggunakan ban serep yang kembangannya masih tebal.
Saat jojo mengecek kondisi ban serep yang tebal tersebut, di ban terdapat retak rambut di bagian tertentu, serta tahun produksi sudah lebih dari 5 tahun.
Dalam rubrik Konsultasi Tabloid OTOMOTIF dijelaskan, mengganti salah satu ban yang botak menggunakan ban serep, sebenarnya tidak masalah meski umur ban sudah 5 tahun.
Mengganti salah satu ban yang botak menggunakan ban serep, sebenarnya tidak masalah meski umur ban sudah 5 tahun.
Tapi dengan syarat, kondisi ban tidak mengalami kerusakan yang berisiko membuat ban pecah.
Sementara kalau hanya retak rambut sedikit dan hanya di permukaan ban alias tidak sampai dalam, rasanya masih bisa digunakan.
Namun Anda mesin rajin-rajin memeriksa kondisi ban ketika mobil mau digunakan.
Dan jangan lupa rutin melakukan rotasi ban setiap 10.000 km, atau minimal 20.000 km sekali, agar termakannya ban lebih merata.
Sekalian lakukan spooring dan balancing, agar pengendalian mobil terjaga baik.
Baca Juga: Avanza Hitam Jadi Wadah Ban Serep Truk Curian, Dijual Lagi Setara Mio Seken