Otomotifnet.com - Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan, Pertamina kasih penjelasannya.
Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengatakan kenaikan harga itu adalah evaluasi harga secara berkala untuk produk-produk BBM non-subsidi yakni Pertamax Series dan Dex Series.
“Evaluasi berkala ini dilakukan setiap bulannya mengikuti tren harga rata-rata pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan resmi (1/12/2022).
Irto mengatakan, penyesuaian harga BBM Pertamina mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dunia mengacu pada Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
“Mengacu pada rata-rata MOPS pada periode 25 Oktober hingga 24 November, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga secara berkala untuk produk Pertamax Series dan Dex Series berlaku mulai tanggal 1 Desember,” kata Irto.
Irto mengungkapkan, harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 15.200 per liter, Dexlite naik menjadi 18.300 per liter, dan Pertamina Dex naik jadi Rp 18.800 per liter.
Ia menjelaskan harga tersebut berlaku untuk propinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
“Pertamina Patra Niaga memastikan Penetapan harga ini sudah sesuai dengan Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Kami pastikan harga ini adalah harga yang kompetitif untuk kualitas yang kami berikan,” lanjut Irto.
Untuk Pertamax sendiri, saat ini Pertamina Patra Niaga kembali tidak melakukan penyesuaian harga.
Penetapan harga Pertamax tidak berubah ini sudah sesuai evaluasi dan perhitungan yang dilakukan, dan formula harga Pertamax masih ideal.
“Harga BBM Subsidi dan Petamax tidak berubah,” kata Irto.
Baca Juga: Harga Bensin dan Solar Pertamina Naik Lagi, Pertamax Turbo Cs Makin Mahal