Otomotifnet.com - ECU Yamaha Grand Filano Hybrid Connected jangan ditukar-tukar sama FreeGo.
Sebab ECU keduanya beda karena teknologi yang dipakai berbeda.
"Pada ECU Yamaha Grand Filano ketambahan IC baru," ucap Ferry Nurul Fajar, dari tim Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di acara Yamaha Media Workshop: Bedah Teknologi Yamaha Grand Filano, (13/2/23).
"IC pada ECU Yamaha Grand Filano bertugas memberi informasi, kalau generator berfungsi juga sebagai power assist," tambahnya.
Oya, ada syarat supaya teknologi hybrid atau power assist pada Yamaha Grand Filano Hybrid ini bekerja optimal.
"Power assist ini akan bekerja jika tegangan aki atau baterai Yamaha Grand Filano ini masih berada di rentang 12,4 Volt hingga 11 Volt," jelas Ferry.
"Jika ECU mendeteksi aki atau baterai Yamaha Grand Filano di bawah 11 volt, maka fungsi power assist pada generator dimatikan dan generator hanya berfungsi sebagai starter dan pengisian ke aki saja," tambahnya.
Yamaha mengklaim torsi Yamaha Grand Filano lebih besar berkat ketambahan teknologi hybrid berupa power assist saat motor akselerasi dari kondisi diam.
"Dengan adanya power assist ini, torsi Yamaha Grand Filano lebih besar 7 % dari generasi sebelumnya," tutupnya ditemui di Yamaha Flagship Shop (FSS) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Berdasarkan data spesifikasi Yamaha, Yamaha Grand Filano berteknologi Blue Core Hybrid atau Grand Filano Hybrid Connected mempunyai torsi 10,4 Nm pada 5.000 rpm.
Sedangkan Yamaha Grand Filano generasi sebelumnya yang belum pakai mesin hybrid torsinya hanya 9,7 Nm pada 5.000 rpm.
Baca Juga: Selisih Rp 5 Juta, Ini Letak Perbedaan Yamaha Grand Filano dan Fazzio