Otomotifnet.com - Arus mudik Lebaran 2023 diprediksi akan naik drastis ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Fitri Wiyanti menjelaskan, prediksi volume lalu lintas saat arus mudik dari empat empat Gerbang Tol Utama diperkirakan capai 2,21 juta kendaraan.
"Naik 2,8 persen terhadap Lebaran 2022 (2,15 juta) atau naik 8,44 persen terhadap Lebaran 2019 (2,04 juta)," kata Fitria dalam keterangan resminya (25/2/2023).
Sedangkan untuk arus balik, diprediksi H1 sampai dengan H+10 melalui empat Gerbang Tol Utama sebanyak 2,32 juta kendaraan.
Jumlah tersebut naik 1,4 persen dibanding Lebaran 2022 dengan jumlah 2,29 juta, atau naik 5,4 persen terhadap Lebaran 2019 sebanyak 2,19 juta.
Sejumlah titik kepadatan juga sudah dipetakan untuk mendapat perhatian khusus, yang diantaranya tol Jakarta–Cikampek (KM 47-KM 66, KM 70-KM 72), tol Cikampek–Palimanan (KM 72-KM 188) dan beberapa lokasi Rest Area, serta tol Palimanan–Kanci (KM 189-KM 214).
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, akan ada upaya pengendalian yang dilakukan pihak kepolisian.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, akan memberlakukan pengalihan arus jika terjadi kepadatan saat arus mudik di beberapa ruas tol dan akan menerapkan skema contra flow jika terjadi kepadatan pada arus balik.
"Akan dilakukan beberapa skema rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan. Personil yang bertugas pun akan mengantisipasi lebih awal agar kendaraan tidak berhenti di bahu jalan, serta akan dilakukan buka-tutup rest area secara situasional jika sudah melebihi kapasitas," ujar Latif.
Rekayasa lalu lintas berupa contra flow ataupun one way juga akan diterapkan, khususnya di ruas tol wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah bila sudah memasuki situasi padat dan kontingensi.
Baca Juga: Tol Bocimi Sampai Cibadak Sukabumi Akan Dibuka, Persiapan Mudik Lebaran