Otomotifnet.com - Waspada ketika cari atau jual mobil di marketplace sosial media.
Banyak penipuan dengan modus segitiga.
Dijelaskan Agus, Pemilik Garasi Mobkas Om Cilok, para penipu biasanya memiliki ciri-ciri pakai kata-kata sebagai berikut.
Modus penipuan bisa dikenali dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
Biasanya akan ada kalimat, 'mobil nanti dititipkan ke saudara atau ke temannya'.
Kalau sudah begitu, patut dicurigai ini adalah modus penipuan.
"Dari sisi pembeli, dia akan mengaku sebagai orang yang sibuk atau sejenisnya, sehingga tidak punya waktu untuk menjual mobil, dan akhirnya mobil tersebut dititipkan ke saudaranya," ujar Agus.
Padahal, mobil yang ditawarkan ini sebenarnya bukan miliknya, melainkan dari penjual perorangan yang ada di situs jual beli mobil bekas.
"Dari sisi penjual, penipu ini akan terang-terangan mengaku sebagai makelar yang mencari untung dari penjual mobil tersebut," bebernya dikutip dari Kompas.com.
"Tanpa banyak melakukan nego penipu ini akan deal harga dengan syarat penjual mau diajak kongkalikong," kata Agus.
Dia mengatakan isi kongkalikong ini penjual disuruh mengaku sebagai saudara yang dititip mobil untuk membantu menjual mobil karena si pemilik selalu sibuk bekerja.
"Dari situ, penipu akan tinggal menunggu transferan uang dari pembeli tanpa harus menunjukkan batang hidungnya, ketika uang sudah ditransfer ke penipu, maka dua pihak akan menjadi korban, penjual atau pembeli sama-sama tertipu," ucap Agus.
Selain itu, patut waspada juga dengan harga mobil yang terlampau jauh di bawah pasaran.
Baca Juga: Toyota Avanza G 2014 Deal Harga Rp 105 Juta, Pedagang Nasgor Berakhir Nangis Hebat