Baru Tahu, Ganti Oli Mesin Mobil Usai Mudik Perbuatan Sia-sia

Irsyaad W - Jumat, 22 Maret 2024 | 18:00 WIB

Ilustrasi proses mengganti oli mesin dan transmisi otomatis (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Mengganti oli mesin mobil selepas diajak perjalanan jauh seperti mudik lebaran ternyata perbuatan sia-sia.

Penyebabnya beberapa waktu dijelaskan Jehan Auda Prakasa, Service Manager bengkel resmi Honda Pondok Indah.

Menurutnya, jika sebelum pergi mudik sudah dilakukan ganti oli mesin sebaiknya tidak perlu ganti lagi.

"Oli mesin sudah dirancang dengan usia pakai sampai 6 bulan atau 10.000 kilometer," sebutnya.

"Dalam kondisi berat setidaknya masih bisa setengahnya, 3 bulan atau 5.000 kilometer," sambungnya.

Jehan menilai, oli mesin sekarang sudah banyak menggunakan base oil sintetik.

Yakni unsur sintetik oli dirancang sesuai dengan konstruksi dan karakter pengguna di Indonesia.

"Unsur sintetik oli mesin juga terdapat aditif seperti ketahanan temperatur atau korosi dari proses pembakaran," terang Jehan.

"Selama mesin bekerja baik tanpa masalah, oli mesin sanggup melumasi sampai usia pakai yang sudah ditentukan," lanjutnya.

Berbeda jika oli mesin sudah dipakai sekitar 5.000 kilometer ke atas kemudian dipakai untuk mudik.

"Kondisi oli mesin yang sudah terpakai dan dipakai mudik dengan kondisi ekstrim, setelah pulang bisa ganti oli mesin," beber Jehan.

Baca Juga: Bukan Maksud Menakuti, Seperti Ini Efek Telat Ganti Oli Gardan dan Transmisi Ford Everest