Otomotifnet.com – Bila kebanyakan mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia mengurangi penggunaan tombol fisik untuk pengaturan fitur yang ada di kendaraan, Hyundai justru tetap hadirkan physical button di mobil listrik mereka.
Contohnya di SUV listrik terbaru mereka, yakni Hyundai All-new KONA Electric yang resmi dipasarkan dalam ajang GIIAS 2024 kemarin.
Alasan Hyundai tetap hadirkan shortcut atau physical button di mobil listrik mereka ternyata masuk akal, yakni karena alasan safety.
“Mengemudi merupakan aktivitas yang sangat membutuhkan konsenstrasi,” beber Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) saat berlangsung acara Media Drive All-new KONA Electric hari ini (2/10/2024) dari Jakarta menuju Kota Semarang, Jawa Tengah..
Bonar lantas mengambil contoh ketika berkendara di jalan tol dengan kecepatan sekitar 80 km/jam, saat kita hendak mengatifkan atau menonaktifkan sebuah fitur di dalam kendaraan, kemudian kita mengalihkan mata kita dari jalan selama beberapa periode tertentu, misalnya 2 detik saja, maka dalam periode tersebut bisa saja terjadil hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: All-new KONA Electric Digas Dari Jakarta-Semarang Tanpa Ngecas Baterai, Bisa?
“Selama 2 detik itu kita tidak melihat ke arah jalan sama sekali, tanpa kita sadari kita sudah menempuh jarak sekitar 44 meter. Dimana 44 meter ini apa pun bisa terjadi,” jelasnya.
Dengan kata lain jika saat mengoperasikan fitur kendaraan akan membuat konsentrasi pengemudi jadi terganggu, resikonya akan sangat berbahaya bagi keselamatan berkendara.
“Itu lah mengapa selain fitur-fitur yang banyak (di All-new KONA Electric) bisa diakses di layar multimedianya, kami juga menghadirkan physical button.”
“Tujuannya selain kemudahan untuk shortcut, juga untuk meminimalkan kita melihat ke layar display tadi, sehigga kita tetap bisa fokus pada aktivitasnya menyemudi,” terang Bonar lagi.
Itu lah alasan kenapa Hyundai tetap menghadirkan tombol fisik pada kendaraan listrik buatannya.