Pernahkah terbayangkan jika tiba-tiba AC mobil Anda rusak? Di tengah udara panas dan memiliki kelembaban tinggi, dalam waktu sekejap saja tubuh akan dipenuhi keringat, sehingga perjalanan menjadi sangat tidak nyaman.
Agar hal itu tak sampai terjadi, perawatan seperti apa yang harus Anda lakukan pada AC mobil Anda? Sebelum itu ada baiknya Anda mengetahui bagaimana cara kerja AC mobil. Dan setelah mengetahui prinsip kerjanya, barulah kita mencari cara agar AC kendaraan tetap awet dan bisa bekerja dengan baik.
“Sebenarnya cara kerja AC mobil hampir sama dengan AC rumah, dimana sistem bekerja untuk membuang panas berlebih dari dalam kabin kendaraan. Bedanya, kalau di AC rumah bagian-bagiannya disebut sebagai unit indoor dan outdoor. Sementara kalau pada AC mobil namanya evaporator dan condenser,” ujar Supriyono, Technical Service Department PT Denso Sales Indonesia.
Lalu bagaimana caranya agar AC mobil tetap awet? “Kuncinya ada di perawatan berkala. AC rumah saja kita bersihkan setiap 3 sampai 6 bulan sekali agar tetap prima, apalagi AC mobil yang bekerja di lingkungan yang udaranya jauh lebih kotor. Kebayang kan kalau tidak dirawat secara teratur. Tentu umurnya akan berkurang dan kerjanya tidak optimal,” bilang pria ramah ini.
Perawatan berkala seeprti apakah yang perlu dilakukan? “Ya, sama seperti AC rumah, setiap 6 bulan sekali bersihkan AC mobil di bengkel spesialis AC mobil. Kalau di bengkel resmi Denso akan dilakukan penggantian filter udara kabin, pembersihan dan perawatan sistem, serta penggantian komponen apabila dibutuhkan,” sebut Susanto, kepala bengkel AC Denso Coolkars yang ada di kawasan Gading Serpong, Tangerang.
“Sama seperti perawatan berkala mobil di bengkel resmi, perawatan berkala AC dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km,” bilang Supriyono. Dari kategori perawatannya, ada tiga jenis servis AC yang dibagi sesuai jarak tempuh kendaraan, yaitu Fresh Service, Light Service, dan Heavy Service.
Untuk setiap kelipatan 10.000 km dilakukan yang namanya Fresh Service yang mencakup ganti cabin air filter dan pembersihan blower depan. Langkah ini akan diulang lagi pada 30.000 km, 50.000 km, 70.000 km, dan seterusnya.
Lalu di kelipatan 20.000 km dilakukan Light Service yang sudah mencakup Fresh Service namun ada penambahan vacuum, ganti oli kompresor, dan freon. Dryer juga diganti, juga dilakukan pembersihan kondensor. Pekerjaan ini akan diulang lagi di 60.000 km.
Terakhir Heavy Service di setiap 40.000 km dan 80.000 km, “Ini sama seperti servis besar pada mesin mobil. Pekerjaannya sudah termasuk Light Service dan ada tambahan ganti expansion valve depan-belakang, juga pembersihan evaporator,” tukas Susanto.
Soal waktu pengerjaan, untuk yang paling ringan (Fresh Service) Anda hanya membutuhkan waktu paling lama 30 menit dengan kisaran biaya Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu. Lalu ada juga Light Service yang memakan waktu sampai 1,5 jam dengan kisaran biaya Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu.
Sementara yang berat (Heavy Service) bisa memakan waktu hingga 3 jam dengan kisaran biaya Rp 1,1 juta sampai dengan Rp 3,5 juta. “Namun biaya itu belum termasuk kalau ada penggantian parts berat seperti kompresor,” beber Santo, sapaan akrabnya.
Hal termudah untuk melakukan perawatan sendiri, Anda dapat membersihkan kondensor setiap 3 bulan sekali, atau ketika Anda mencuci mobil. Yang perlu diperhatikan adalah agar semprotan air yang digunakan tidak terlalu keras karena berpotensi merusak fin (kisi-kisi) kondensor, dan bahkan bisa menyebabkan kebocoran.
Selain itu kebersihan kabin juga termasuk dalam perawatan yang bisa dilakukan sendiri untuk menjaga kondisi dan performa AC mobil Anda. Pastikan kabin mobil termasuk karpet selalu bebas debu, karena debu ini akan terisap masuk oleh blower AC dan selanjutnya bersarang di filter atau evaporator.
Mudah kan?
Editor | : | andy |
KOMENTAR