Jakarta-Aroma Ninja 250 empat silinder kian kuat dari PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Petinggi-petinggi KMI enggak keberatan membahas motor yang ingin dijadikan ikon Kawasaki di ranah roda dua tanah air.
Namun mereka nampak kesulitan untuk mewujudkannya.
OTOMOTIF pun berusaha mencerna apa yang menjadi tantangan KMI mewujudkan Ninja 250 4 silinder ini.
“Membuat motor 250 cc empat silinder dulu dan sekarang beda,” buka Kazuya Ikebuchi, General Manager Marketing KMI kepada OTOMOTIF di Jakarta (8/6).
“Sekarang aturan emisi di Indonesia sangat tinggi. Kami harus perhatikan itu,” lanjutnya.
Sehingga, menurutnya pabrikan perlu membuat motor yang benar-benar baru karena tidak bisa menggunakan basis model lama yang dimiliki.
(BACA JUGA: Kelemahan Kawasaki Ninja 250 Bukan Hanya di Spek Teknis)
Selain masalah teknis, masalah daya beli juga menjadi ganjalan.
“Orang mau punya motor (Ninja 250) empat silinder tapi enggak mau harga yang tinggi,” ucap Ikebuchi.
Meski demikian, apakah tetap ada kesempatan bagi pabrikan untuk memproduksi motor 4 siinder?
“Peluang itu ada. Kalau ekonomi Indonesia lebih baik, motor 250 cc akan mudah laku. Mungkin lima tahun lagi ekonomi jauh lebih baik, nah berapa pun harga motornya orang akan beli,” lanjutnya. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR