Otomotifnet.com - Pemprov DKI mulai menjalankan rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang, hal tersebut mengundang reaksi beragam dari warga yang beraktivitas di sekitarnya.
Rekayasa lalu lintas yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pedagang kaki lima berjualan, ternyata membuat angkot sulit ditemukan.
Hal tersebut lantaran jalur yang biasa dilewati angkot di depan stasiun Tanah Abang ditutup, dan hanya diperuntukkan bagi Transjakarta yang disediakan oleh pemprov.
Seorang pegawai swasta yang biasa menggunakan angkot dari Stasiun Tanah Abang, Anwar, seperti dilansir dari Kompas.com menyatakan rekayasa lalu lintas tersebut tidak efektif.
(BACA JUGA: Misteri Sopir Truk Yang Nyasar Di Pekalongan Karena Makhluk Halus)
"Ngaco nih. Jadi, jalan agak jauh, biasanya ambil angkot bisa di depan.
Mau transjakarta gratis, kek, tetap saja lama," ujar Anwar.
Anwar sendiri biasa menggunakan angkot M10 yang biasa banyak terdapat di depan Stasiun Tanah Abang.
Sementara pegawai swasta lain, Nurul, menilai bahwa penataan di depan Stasiun Tanah Abang cukup baik lantaran jalan tidak menjadi semrawut.
"Kalau saya sebagai pejalan kaki, sih, enggak masalah selama PKL-nya ditata," ujar Nurul.
Kalau pendapat kalian gimana nih, termasuk yang setuju atau enggak dengan ditutupnya jalur di depan Stasiun Tanah Abang?
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR