Otomotifnet.com - Hampir semua sistem pengereman di motor MotoGP sudah menggunakan jenis radial.
Sepeda motor berkapasitas mesin besar, belakangan ini pun banyak yang pakai rem jenis ini.
Lalu apa sih bedanya dengan rem cakram konvensional, apa benefitnya?
(BACA JUGA: Naga-Naganya, Helm Bikinan Indonesia Ini Bakal Meramaikan MotoGP)
Perbedaan paling terlihat adalah pada posisi pemasangan kaliper, itu sebabnya disebut 'radial mounted' brake caliper.
Pada kaliper radial, kaliper dibaut sejajar dengan cakram, sementara kaliper axial dibaut sejajar dengan tabung sokbreker depan.
Terlihat sederhana tapi punya dampak yang mencolok.
Dengan dibaut sejajar dengan cakram, kaliper radial punya konstruksi yang lebih rigid sehingga lebih kuat dalam saat melakukan pengereman.
Perbedaan lain rem radial dan axial, terdapat juga pada master remnya.
Pada master rem axial, selongsong master rem tidak searah dengan gerakan handle rem (perpendicular).
Sedangkan master rem radial punya selongsong master yang searah (paralel) dengan dengan gerakan hendel rem.
Konstruksi tekan langsung seperti radial, punya keuntungan pada feel dan feedback pengereman yang lebih baik dari rem axial.
(BACA JUGA: Duh Harga GSX-R150 Naik, Masih Yang Termurah Di Kelasnya)
Hal itu lagi-lagi karena konstruksi paralel lebih rigid dari perpendicular.
Pada kecepatan tinggi apalagi balapan, feel pengereman yang baik menjadi penentu kemenangan.
Itu sebabnya, rem radial kini populer dipakai pada sepeda motor peforma tinggi.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR