Otomotifnet.com – Ada banyak hal yang masih tersamar dari kehadiran Datsun Cross di Jakarta hari ini (18/1/2017).
Betul, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), APM Datsun, membongkar profil dan fitur model baru untuk pasar dunia di hadapan kru media.
Namun untuk siapa Datsun Cross disiapkan, bagaimana model baru ini akan meresap ke pasar dan apa target yang ingin dicapai, inilah yang masih samar-samar, kata lain dari tidak jelas.
Tak ayal, kehadiran Jose Roman, Global Head of Datsun, Yutaka Sanada, Regional Head of Southeast Asian and Oceania Operations Nissan dan Vincent Wijnen, Head of Marketing and Sales Asia & Oceania Region Nissan tak ubahnya sekadar menemani Eiichi Koito, Presdir NMI.
Datsun Cross adalah jagoan baru, harapan baru dan perlawanan baru dari Datsun setelah digempur kompetitor di segmen LCGC.
(BACA JUGA: Datsun Cross Transmisi Manual Dan CVT, Harganya Beda Rp 12 Juta)
Hanya saja, penyampaiannya terkesan datar. Begitu pula, pertanyaan demi pertanyaan dari jurnalis yang hadir di round table bisnis dijawab datar-datar saja.
Atmosfer peluncuran Datsun Cross jadi tak segemerlap labelnya sebagai ‘World Premiere’.
Jurnalis seakan dibiarkan mengekplorasi spek teknis dan fitur.
Sementara untuk ranah sales dan marketing, dibiarkan bermain-main dengan imajinasi masing-masing.
Tetapi baiklah, itu memang pilihan Datsun.
Nah, jika melihat harga indikasi yang disebutkan terendah Rp 163 lalu versi CVT Rp 175 juta, maka Datsun Cross masuk ke segmen yang terjepit, yakni city car.
Segmen ini kecil namun bak prahara.
Di situ ada Chevrolet Aveo, Daihatsu Sirion, Honda Brio RS, Hyundai i10, Kia Picanto, Mitsubishi Mirage, Nissan March dan Suzuki Celerio - Ignis.
Siapa yang berpesta di segmen ini 2017?
Pendatang baru Suzuki Ignis dan pemain kuat lama, Honda Brio dengan mencetak angka penjualan kepala dua digit.
Tetapi segmen dengan harga kisaran Rp 150-200 jutaan, bukan hanya ditempati oleh city car.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR