Otomotifnet.com - Jangan kaget kalau melihat daftar harga mobil mewah, mobil impor, atau sepeda motor ber-cc besar.
Belakangan semakin mahal dan cenderung tak masuk akal.
Hal itu disebabkan karena peraturan pemerintah memberlakukan kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Sahat Manalu, Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta mengatakan pemerintah seharusnya bisa menurukan pajak bagi kendaraan seperti Harley-Davidson.
"Kami menghimbau Pemerintah agar bisa meninjau kembali pajak barang masuk dan pajak barang mewah. Karena tujuan akhir Pemerintah, pajak itu untuk membangun," kata Sahat Manalu di Jakarta Utara, Minggu (25/2/2018).
"Lebih banyak kita menerima pajak kalau pembelian lebih banyak," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, sebagai perbandingan di Amerika sebuah Harley-Davidson dibanderol seharga Rp 300 jutaan namun di Indonesia bisa mencapai Rp 1,2 Miliar.
"Jadi jika beli motor Harley-Davidson di Indonesia hanya satu, di Amerika itu orang bisa beli 4 motor," ucapnya.
"Inilah yang menjadi dilema, tapi Anak Elang Harley- Davidson harus ada dan eksis," ucapnya.
Ia mengaku, jika dealer principal Anak Elang Harley-Davidson tidak hadir di Indonesia pastinya akan kontraproduktif.
"Justru membuat motor illegal masuk dan penyelundupan spare part. Itu buat saya tidak baik," katanya.
Bahkan kata dia, akibat pajak tak turun, yang dulunya dealer bisa pertahun mampu menjual 600 unit, tahun kemarin hanya mendapat 80 unit.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR