Otomotifnet.com – Punya rencana meminang mobkas Nissan Grand Livina 1.5 Ultimate keluaran tahun 2013, lebih baik bila tahu kekurangannya.
"Pada umumnya mobil yang telah berumur lebih dari 3 tahun mulai muncul gejala-gejala pemakaian terutama pada bagian kaki-kaki," buka Ari Hidayat, kepala bengkel spesialis Nissan Jasmin Motor, Sunter, Jakarta Utara.
Pasalnya, kaki-kaki merupakan salah satu komponen penting penopang mobil saat melaju di jalanan.
Kaki-kaki biasanya mengalami kerusakan pada bagian member dan bushing arm akibat penggunaan jangka panjang.
Selain itu, bagian yang juga sering menjadi keluhan pengguna Nissan Grand Livina pada umumnya yaitu knocking atau bunyi ngelitik pada mesin.
(BACA JUGA: Ketahuan Via Samsat Online, Motor Untuk Bom Mapolrestabes Surabaya, Belum Bayar Pajak)
"Pada Nissan Grand Livina memang biasanya terjadi bunyi ngelitik pada putaran mesin tertentu," jelas Ari yang pernah menjabat sebagai Service Advisor bengkel resmi Nissan.
Ari menambahkan, bunyi ngelitik disebabkan oleh terjadinya penumpukan karbon yang ada di ruang pembakaran akibat sensor EGR (Exhaust Gas Recirculation) yang disematkan pada Nissan Grand Livina.
Selain itu, seringkali juga ditemukan masalah oil sludge atau oli berlumpur pada mobil Nissan termasuk Grand Livina.
Masalah tersebut biasanya akibat dari keterlambatan penggantian oli.
"Pada buku pedoman pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti oli tiap 10.000 km atau enam bulan.
(BACA JUGA: Kalau Enggak Pakai 3 Kombinasi Rem, Motor MotoGP Pasti Gelosor Saat Deselerasi)
Tapi kebanyakan orang hanya menangkap salah satu dari keduanya," tegas Ari.
Padahal menurut Ari, meskipun mobil belum berjalan sejauh 10.000 kilometer namun olinya sudah berumur enam bulan, maka harus tetap dilakukan penggantian oli.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR