Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Alasan Triumph Tak Miliki Mesin 4-Silinder

Dimas Pradopo - Jumat, 22 Agustus 2014 | 12:30 WIB
No caption
No credit
No caption


Jakarta - Bagi sebagian merek motor, konfigurasi mesin menjadi ciri khas tersendiri yang terlanjur lekat. Diantaranya Harley-Davidson dengan V-Twin 90 derajat dan Ducati lewat mesin L-Twin berkatup Desmodromic. Pabrikan motor asal Inggris, Triumph juga punya mesin andalan yang jadi cirinya. Apa saja?

"Sebagai produk Inggris, Triumph memiliki selera konservatif pada pilihan mesin. Dan kami mempertahankan mesin dua dan tiga silinder paralel yang sudah ada sejak lama," buka Yudi Yulianto, After Sales and Technical Manager PT Triumph Motorcycle Indonesia (TMI) di dealer Triumph Kemang, Jakarta pada Kamis (21/8).

Menurutnya, sejarah pengembangan mesin-mesin Triumph tersebut terbilang panjang. Pada model dua silinder sudah dikembangkan sejak 1937.

"Mesin tersebut dipakai pada tipe klasik dan cruiser, karena memiliki torsi besar tapi tetap enak dikendarai santai, bukan buat kebut-kebutan," ujarnya.

Sementara mesin 3-silinder segaris Triumph dikembangkan mulai 1969 dan langsung diusung sebagai mesin balap. Yang menawarkan keunggulan pada torsi yang besar di putaran rendah, tapi tetap mudah dikendalikan.

"Mesin ini dikembangkan untuk penggemar kecepatan. Dan saat ini dipakai oleh varian supersport Daytona, Tiger, Speed Triple hingga motor bermesin paling besar saat ini, Triumph Rocket 3 dengan volume 2.300cc," pungkas Yudi.

Sebagai catatan, Triumph sendiri sempat mengembangkan mesin 4-silinder di model TT600 pada 1997. Namun kurang sukses dipasaran, karena dirasa kurang responsif ketimbang pesaingnya.

Dan di Tanah Air, TMI baru akan meluncur 17 September nanti dengan kisaran harga Rp 305-575 juta off the road. (motor.otomotifnet.com)

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa