No caption
Jakarta - Pria bertato di lengan ini adalah pemilik gerai spesialis Vespa, Scooter House Djakarta (SHD). Namun, siapa sangka Andri Gunawan ingin jajal mainan baru dan bukan lagi berbau Italia. Melainkan modif motor Jepang, yakni Kawasaki Ninja 250R. Diapain, bray?
No caption
Pantau kecepatan di panel indikator label Termignoni
“Iseng aja sih. Awalnya beli Ninja 250 buat tranportasi bengkel ke rumah. Karena gak mau tampilan biasa aja, gue coba rombak dengan gaya klasik, café racer," papar Andri, sapaan akrabnya yang buka stand di Otobursa Tumplek Blek kemarin (9-10/05) di Senayan, Jakpus. Café racer minimalis sengaja dipilih agar masih enak dipakai harian.
Garap besutan 2013 ini juga terbilang serius, mampu diselesaikan dalam waktu sekitar 2 bulan dan menghabiskan dana Rp 10 jutaan. . Priktiiew! • (otomotifnet.com)
No caption
No caption
Penampung BBM comot tangki punya Kawasaki Binter Mercy yang dicustom ulang
No caption
Tapak ban pilih ukuran gambot dan pelek jari-jari
Jok custom warna cokelat makin klasik
Data Modifikasi
Pelek : Custom, 2.50x16 & 3.00x16
Ban : Shinko, MT90-16
Sok : Aftermarket
Swing arm : Suzuki Thunder 250
Tangki : Custom Kawasaki Binter Mercy
Buntut : Custom
Jok : Custom
Setang : Aftermarket
Handgrip : Aftermarket
Knalpot : Custom
Scooter House Djakarta (SHD) : 0851-00992222
| Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR