Ubahan buntut yang polos maksudnya hanya tonjolkan sasis buritan berbentuk U. Saat ini malah jadi style anyarnya, seolah bercampur dengan style japstyle. Makanya sah saja disebut "japsracer".
Diakui lajang asal Solo tersebut, proses modif digawanginya sendiri. Yang pasti ubahan modif Honda GL Cepek ini tak hanya sebatas mengaplikasi tangki Suzuki A100 saja, namun menyeluruh.
Buktinya, sasis buritan bawah jok dibuat rangka baru. Dulu pernah pasang monosok, namun karena tonjolkan tampilan motor klasik, diubah lagi pakai sokbreker YSS stereo.
Ajibnya posisi dudukan sokbreker buritan itu terpasang rapi pada sasis anyar dari pipa tubular. "Oh ya swing armnya menggunakan copotan Yamaha RX 100. Dulu, waktu monosok, swing armnya panjang sob. Namun itu tadi, kurang klasik. Saya ganti pakai RX 100 tampak lebih pas,” yakin Dimas.
Untuk warna, sasis dilabur merah. Pilihan warna tersebut malah terlihat kontras dengan rona dof pada lingkar pelek, tangki, mesin dan knalpot yang posisinya sengaja diletakan di kolong mesin.
Strategi knalpot begitu membuat tampilan Rockcycles.inc ini malah lebih membumi alias pendek. Apalagi ditambah lingkar diameter roda 17 inci depan dan belakang.
Sokbreker depan andalkan Honda Tiger, namun T komstirnya custom dan posisi setang dipasang di bawa komstir atas. Mantep, makin merunduk! (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Pelek depan, belakang: DID R17x2.50, R17X3.50
Tangki: Suzuki A100
Sokbreker belakang: YSS
Sokbreker depan: Tiger
Swing arm: Yamaha RX100
Knalpot: Custom
Editor | : | billy |
KOMENTAR