Menurut Rifai, konsep retro chopper masih sangat jarang dibikin orang. Terutama di motor-motor sport ber-cc kecil. Tetapi, kalau konsep chopper, malah sudah terlalu banyak dibikin orang. Rifai coba memadukan antara konsep chopper dengan konsep retro. Lantas dari hasil kolaborasi tersebut, akan menghasilkan konsep retro chopper.
“Konsep yang diwujudkan dalam modif asli ini, bukan sekedar modif. Sebab dikerjakan dengan bahan 100% pelat galvanis yang notabene pengerjaanya sangat penuh dengan kendala,” ujarnya.
Mulai dari pemotongan, pembentukan hingga finising, jelas menyita waktu yang sangat lama. Terutama pengerjaan swing arm dan tangki. Kedua bagian ini, butuh perhitungan matang.
“Tak hanya itu. Memberi sentuhan seni retro di pelat galvanis sangat sulit dan perlu ketelatenan yang banyak,” tambah Rifai.
Masih kata rifai, walau motornya dimodif retro chopper full dengan sentuhan seni retro, namun semuanya layak jalan. Bahkan semua yang dipasang di motor, semuanya safety.
“Ya. Meski motornya begini dan semua yang dipasang barang-barang custom, namun semuanya sangat layak jalan. Bahkan motor ini nyaman buat riding,” bebernya.
Bukan tanpa alasan, pacuan ini sudah dites ride Jogjakarta ke kota Wonogiri, Jawa Tengah pulang-pergi. Dan hasilnya, motor dan pengendara aman-aman saja. “Ini menunjukkan bahwa konsep seperti inipun, motor juga layak jalan,” tutup Rifai dengan bangga. (motorplus-online.com)
Sok belakang: YSS
Ban depan: Swallow 120/80-19
Ban belakang: Shinko 100/80-16
N-Joy 76 Extreme: 0817-337443
| Editor | : | billy |
KOMENTAR