Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Jupiter-Z, Lembut Keluar Tikungan

billy - Rabu, 8 Mei 2013 | 08:05 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Bermain di kelas bebek modifikasi open, Fajar “Bejo” Ardiansyah pembalap dari tim Sabdo Dadi Arventona MX Jogjakarta menjadi batu sandungan tersendiri bagi pembalap senior macam Akbar Taufan.

Seperti yang nampak pada event grasstrack yang dihelat di Semarang akhir bulan lalu. Maneuver-manuvernya mampu berikan tekanan pada pembalap yang lebih senior.


Meskipun baru mampu menempati urutan kedua, setidaknya hal itu menjadi sinyal bahwa bocah Klaten, Jawa Tengah ini bisa menjadi ancaman. Gaya balapnya yang cenderung buka gas sejak awal, harus diimbangi karakter motor.
No caption
No credit
No caption

Dibutuhkan motor yang mempunyai karakter smooth, tetapi bertenaga di putaran atasnya. “Menyesuaikan dengan gaya balap dari Fajar Bejo, motor dibikin tidak terlalu liar. Sehingga saat keluar dari tikungan motor lebih mudah dikendalikan,”buka Purnomo mekanik yang meriset pacuan tim Sabdodadi Arventona MX.

Untuk itu, ubahan yang dilakukan pada mesin cukup memperbesar kapasitas mesin. “Piston dipilih dari merk Daytona yang mempunyai diameter lebih besar,” tambah mekanik yang lebih tenar dengan panggilan Ipunk ini.

Untuk diameter piston dinaikkan sebesar 4,25 mm dari standarnya yang hanya 51 mm, sehingga diperoleh diameter piston sebesar 55,25 mm.

“Untuk stroke memang tidak mengalami kenaikan alias masih standar yaitu 54 mm. Kini, kapasitas mesin bengkak jadi 129,5 cc,” jelasnya. Dari ubahan ini sudah nampak power mesin yang dikejar sehingga karakter mesin seperti motor-motor overbore yang dapatkan power maksimal di putaran menengah dan atas.

Buat kejar torsi, ada di kem. Durasi katup in maupun ex dibuat sama. Yaitu bermain di angka 274 derajat. “Dengan durasi katup sebesar ini maka putaran bawah bisa mengimbangi,” jelas mekanik yang beralamat di Sonopakir Kidul, Ngestiharjo, Bantul, Jogjakarta.

Sedangkan kepala silinder, dilakukan pemapasan 0,5 mm agar rantai keteng tidak terlalu kendor. “Pemapasan dilakukan untuk memampatkan volume ruang bakar, sehingga perbandingan kompresi menjadi 14,3 : 1,” terangnya.

Kinerja sistem pengapian juga diperbarui. Demi menghasilkan pembakaran yang besar dan konstan, maka dipakai magnet Yamaha YZ 125 yang dipadukan dengan CDI Vortex. “Magnet Yamaha YZ 125 mempunyai diameter dan bobot yang lebih kecil. Bisa lebih cepat mengail putaran tinggi,” tambahnya lagi. (motorplus-online.com)


DATA MODIFIKASI
Piston: Daytona
Kompresi: 14,31 : 1
Durasi klep: 274 derajat
CDI: Vortex
Magnet: YZ 125

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa