Kisah cinta ini lantas diabadikan sang jurnalis. “Selain sedang kasmaran, saya juga punya moto. Living In Motorcycle Life,” katanya bak orang kulon karena pakai moto berbahasa Inggris. Arti gampangnya, dunia bikers memang jadi gaya hidupnya.
“Makin mengerucut nggak cuma dunia bikers. Tapi, juga harus melakukan langkah customized. Selain hobi, saja juga sedang menjajaki untuk jadi rookie alias calon anggota di klub lawas, Modified Motorcycle Club-Outsiders di chapters Jakarta.
Taste Panji bolehlah mengispirasi. Scorpio yang sport touring, dibuat lebih minimalis jadi ol skool. Mungkin mendekati style bobber dan bukan jap’s style.
“Bobber bukan soal ban gendut, lho. Tapi, ol skool lebih senior dari choppers karena sama sekali enggak malakukan chop x-treem di sasis.
Doi sreg pakai ban kecil diameter 18. “Besar 2.50 depan dan 3.50 belakang. Keduanya pakai karet beraroma klasik dengan white wall untuk keduanya.
Tak cuma itu, kontur tangki cenderung terinpirasi desain tangki sport jadul yang agak memanjang menutupi back-bone. Alhasil, motornya jadi terlihat panjang. Apalagi jok MBTech juga rata tak berundak warna coklat.
Black Orchid yang satu devisi dengan Anggrek Motor, terbilang detail juga menggarap tunggangan Panji. Kesan minimalis, dibuat serapi mungkin.
Panji tergolong die harder juga kok. Buktinya motor itu sudah turing Jakarta-Bandung buat hadiri riungan bikers. “Uji kelayakan. Saat dipakai jauh, jadi tahu kekurangannya dan tinggal disempurnakan agar lebih enak buat riding,” tutup Panji lagi. Gimana pendapat Fenny soal motornya?
DATA MODIFIKASI
Teromol depan : Mio
Setang: Byson
Lampu: LED
Pelek depan: 2,50 x 18
Pelek belakang: 3,50 x 18
Editor | : | billy |
KOMENTAR