Yamaha Mio Soul, Konsep Untuk Difabel

“Kebanyakan yang sering kita jumpai motor roda tiga buat kaum difabel adalah yang dua rodanya di belakang. Tapi, ini kali saya bikin berbeda. Justru dikonsep ini, roda duanya ada di depan,” terang Amos.

Konsep yang persisi kayak kebanyakan motor-motor Eropa, coba dikejarnya. Karena selain lebih safety, juga lebih enak dilihat. Amos melanjutkan, bahwa tujuannya ini adalah membantu teman-teman difabel untuk berkendara dengan aman, nyaman dan bisa beraktifitas jarak jauh tanpa harus cepat lelah.

Masih menurut Amos, untuk membikin motor seperti ini cukup murah. Sebab rangka, kaki-kaki belakang dan mesin tidak diubah. Cuma, bodi belakang sedikit dikustom untuk menyesuaikan tampilan motor. Sementara, bodi depan harus dirombak total. Utamanya kaki-kaki depan.

"Bagian depan menjadi sektor utama perombakan. Lebar motor, tingginya dan sudut beloknya pun juga harus sangat diperhitungkan. Sebab semua ini urusan soal safety dan kenyamanan,” tambah Amos dari Jl. Kapulogo, Nologaten, Sleman, Jogjakarta.

Sistem roda depan dan cara beloknya, dibikin persis seperti pada gokart. Hanya bedanya, kemudinya aplikasi setang. Bukan setir. Pengeremannya, dibikin dobel cakram. Sedangkan setang juga dilengkapi dengan panel bensin dan spidometer digital sistem sensor. Serta dilengkapi lampu depan dan belakang.

Saat pemotretan, Em-Plus diberi kesempatan untuk langsung test ride pacuan ini. Hasil tes, Mio modif ini tergolong nyaman. “Jika ada yang berminat, kami siap kok bikin berapapun jumlahnya,” tutup Amos sedikit promosi. (motorplus-online.com)