Komparasi 5 Knalpot Aftermarket Untuk Yamaha R15, Ini Hasilnya!

OTOMOTIF berhasil mengumpulkan 5 merek knalpot aftermarket ternama. Urusan desain enggak ada yang jelek deh, semuanya punya keunggulan masing-masing, termasuk kemampuan meningkatkan stamina mesin motor seharga Rp 28 juta tersebut. Makanya selain memberikan pilihan-pilihan merek yang sudah tersedia, sekalian deh dites pakai mesin dyno.

Diukur pakai mesin dyno Dynojet 250i milik bengkel Sportisi Motorsport di Rawamangun, Jaktim, performa mesin standar terukur 13,75 dk @8.600 rpm dan torsi 12,48 Nm @7.300 rpm. Lalu bagaimana setelah pasang knalpot aftermarket? Simak hasilnya disini bro!

Bentuknya seperti terompet dengan ujung (cone) knalpot dari plastik dengan embos RX8. Tipe yang dites kali ini ada RX8 New TriOval RC1 seharga Rp 1,75 juta. “Karakter knalpot ini cocok untuk penggunaan harian yang stop and go,” kata Indrawan, selaku Marketing RX8.

Bicara hasil tes, 13,86 dk @8.300 rpm dan 12,76 Nm @7.200 rpm jadi angka yang mampu ditorehkan. Artinya ada kenaikan 0,11 dk dan torsi 0,28 Nm. Kenaikan tersebut didapat di putaran mesin yang lebih rendah. Knalpot dijual termasuk DB killer dan adaptor supaya enggak bergesekan dengan slang rem belakang.

Merek ini masih satu pabrikan dengan RX8, tapi desain silencer dan lekukan knalpot berbeda kok. Unit tes kali ini tipe Oval K2 dengan harga Rp 1,2 juta untuk bahan stainless doff. Dimensinya terbilang pas dengan motor, jadi tetap enak dilihat.

Terus bagaimana performanya? Tenaga tercatat sentuh 14,08 dk @8.600 rpm dan torsi 12,54 Nm @7.700 rpm. Ada kenaikan 0,33 dk dan torsi 0,06 Nm. Dilihat dari grafik dyno, WRX mampu perbaiki performa mesin di putaran bawah dan atas, sementara putaran menengah cenderung mirip standar.

Hadir dengan warna berbeda dengan kontestan kali ini karena berwarna serba hitam. Di badan silencer ada logo Pro Speed yang dibuat dengan cara sand blasting, unik nih. “Knalpot tipe New Black Series, karakternya untuk penggunaan harian,” papar Bie Hau, owner Pro Speed.

Urusan performa, knalpot seharga Rp 1,5 juta ini bisa catat kenaikan tenaga hingga 13,95 dk @8.500 rpm serta torsi 12,95 Nm @7.200 rpm. Kenaikannya 0,2 dk dan torsi 0,47 Nm, gerakan grafik dyno paling mulus tapi di putaran atas lebih cepat dropnya.

Pesan knalpot di bengkel SKR Racing Exhaust Jl. Raden Patah, Pasar Lembang, Ciledug ini bisa kelar dalam waktu 2 jam saja dengan harga terjangkau, Rp 450 ribu saja. “Kalo yang pesan di sini dapat diskon sebesar 20%, jadi Rp 360 ribu,” promo Gondrong, pemilik merek knalpot SKR tersebut.

Dimensi knalpot agak kecil nih, jadi timpang dengan ukuran motor. Knalpot terbuat dari bahan pipa besi yang dikrom, jadi tampil lebih bersih. Meski begitu, knalpot ini sanggup mendongkrak tenaga jadi 13,91 dk @8.300 rpm dan torsi melonjak di 12,81 Nm @7.200 rpm. Terjadi kenaikan 0,16 dk dan 0,33 Nm tuh.

Masalah ukuran atau dimensi knalpot, mirip-mirip SKR nih, agak kebanting sama dimensi motor. Tapi merek ini sudah banyak yang pakai baik untuk balap atau harian, jadi kualitas dan performa sudah teruji pastinya. “Ini tipe C2, harganya Rp 1,1 juta,” singkat H. Dodo, owner CLD.

Ketika knalpot dijajal, Yamaha YZF-R15 dapat menyemburkan power sebesar 14,16 dk/8.600 rpm. Torsi yang dikeluarkan mesin menjadi 12.6 Nm/7.400 rpm. Hasilnya tenaga naik 0,31 dk tapi sayang torsi sedikit turun 0,12 Nm.

Kesimpulan
Penggunaan knalpot aftermarket di Yamaha YZF-R15 terbukti mampu meningkatkan tenaga dan torsi, meski pun terjadi penurunan torsi ketika pakai knalpot CLD. Walau begitu, perubahan tenaga dan torsi dicapai dalam rentang putaran mesin yang hampir sama dengan standar. Selengkapnya lihat boks data tes.(motor.otomotifnet.com)