First Ride Suzuki Burgman 200, Super Lebar!

Jakarta - Rabu dua pekan lalu (26/2), PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak beberapa media mencoba jajaran motor premium Suzuki di sirkuit Sentul. Ada 4 motor, yaitu Burgman 200, V-Strom 650, GSR 750 dan Hayabusa yang boleh digas pol! Keempat motor tersebut saat ini sudah bisa diinden.

“Inden sekarang motornya datang sekitar April,” terang Puji Leksono, Chief Planner Matic dan Big Bike PT SIS. “Namun sementara baru di dealer besar pulau Jawa saja,” imbuhnya.

Panel indikator, ada lambang eco dan info konsumsi bensin

Dari keempat motor itu, yang paling fresh dan belum pernah masuk Indonesia tentu Burgman 200. “Ini sebagai pengganti Skywave 250, harga kisaran Rp 50-60 juta,” terang Puji tentang motor yang diimpor utuh dari Thailand itu.

Yuk cobain! Untuk 3 motor lain kita ulas edisi mendatang ya.Pertama yang bikin mata terbelalak adalah joknya yang super lebar! Dijamin nyaman banget tuh, apalagi busanya tebal dan cukup empuk. Cuma bagi pembonceng berbadan kecil, kaki pasti jadi ngangkang banget. Bagasi di balik joknya pun bikin geleng kepala, luas banget! 2 helm dan barang lain bisa ditelan.

Sisi depan juga ada konsol tambahan. Sisi kanan atas tekan saja maka ada laci kecil, nah bawah setang ada yang lebih luas, di dalam bagian kiri ada port untuk ngecas HP. Kelar mengamati fitur, langsung coba duduk.

Kendati jok lebar tapi kaki menapak sempurna, karena tingginya hanya 735 mm. Simak panel indikatornya yang perpaduan digital dan analog, sangat mudah dipantau. Isinya lengkap termasuk ada logo eco yang menyala jika berkendara efisien, ada pula info konsumsi bensin rata-rata.

Pencet tombol starter, suara dari mesin dan knalpotnya yang panjang banget terdengar halus. Respon dari mesin dengan bore x stroke 69 x 53,4 mm ini terasa smooth, walaupun gas dientak laju Burgman tetap sopan, cocok untuk jalan santai nih.

Di straight Sentul, kecepatan tertinggi yang bisa diraih mencapai 130 km/jam, putaran mesin sudah bertengger 9.000 rpm enggan naik lagi. Jangan khawatir nyelonong setelah ngebut. Sistem rem cukup mantap dengan fitur ABS. Depan-belakang pakai cakram 240 mm.

Sayang skutik dengan bobot 163 kg ini enggak dilengkapi rem tangan. Jadi repot kalau berhenti di tanjakan atau turunan.Diajak melibas tikungan Sentul, jika pelan sih asyik saja, namun kalau ngebut redaman suspensi teleskopik 33 mm di depan dan dual sok belakang sedikit goyang.

Mungkin memang diset untuk jalan santai saja. (motor.otomotifnet.com)